SEMOGA BERMANFAAT; Penyaluran dana BPKT di Aula Desa Rainis oleh Kades Oktafien Tumimbang
TALAUD,identitasnews.id – Sedikitnya 235 Kepala Keluarga (KK) di Desa Rainis Kecamatan Rainis Kabupaten Talaud, menerima Bantuan Padat karya Tunai (BPKT) yang diserahkan langsung oleh Kepala Desa (Kades) Rainis Oktafien Tumimbang , di Aula Desa, Selasa (28/4/2020).
Data awal di tahun 2019 ada sebanyak 207 KK, namun di tengah bencana non alam ini, muncul data baru berkembang menjadi 235 karena adanya ketambahan anggota masyarakat sudah hidup bersama sebagai suami isteri tapi belum menikah secara sah.
Dana yang dikucurkan sebagai bentuk jarring sosial dalam menghadapi dampak Pandemi Covid 19 dengan total senilai Rp117,5 juta. Tiap KK akan mendapatkan bantuan Rp500 ribu. Penyaluran dana bantuan ini diberikan kepada semua golongan masyarakat. Baik petani,nelayan ataupun ASN termasuk anggota TNI/Polri ikut kecipratan.
“Yang sudah berkeluarga sah atau yang sudah hidup bersama tapi belum menikah dan memiliki lahan atau mengelola perkebunan mendapatkan bantuan ini,”kata Tumimbang disela-sela penyaluran.
Diakuinya, data tersebut masih kurang. Hal ini karena ada beberapa keluarga yang juga sudah berhak untuk mendapatkan bantuan tersebut tapi terlmbat mendaftar.
“Nanti diperiode berikut mereka juga akan kita sertakan untuk mendapatkan bantuan tersebut,” ujar kades sambil tersenyum.
Ditambahkannya, masyarajat Rainis selain menerima dana bantuan BPKT, ada juga bantuan pemerintah lainnya dalam bentuk program Bantuan Langsung Tunai (BLT). Namun syarat penerima bantuan ini adalah keluarga yang terdata sebagai masyarakat miskin atau kurang mampu
“Kategori masyarakat miskin ada 18 dan bisa juga hanya sembilan kategori. Di sini ada beberapa keluarga miskin yang akan menerimanya. Bantuan ini akan disalurkan, tapi masih menunggu instruksi bupati melalui surat keputusan yang diturunkan,”imbuhnya.
Ditambahkan Tumimbang, saat ini di Desa Rainis ada 30 anggota Satgas yang akan bertugas di pos masing-masing untuk melakukanpenyemprotan disenfektan dirumah-rumah penduduk serta bertugas di depan pintu masuk desa.
” Sebagai langkah awal pencegahan kami sudah melakukan penyemprotan dirumah-rumah penduduk dan didepan pintu masuk ada petugas yang berjaga di pos sebagai upaya pencegahan,” pungkas kades. (*/dnl)