Diduga Kacabdin Pendidikan Minahasa-Tomohon, Lecehkan Mantan Kepala Sekolah SMA Negeri 2 Langowan

LANGOWAN, identitasnews.id – Perbuatan tak terpuji diduga dilakukan oleh oknum Kacabdin Pendidikan SMA Tomohon – Minahasa.
Betapa tidak Kacabdin yang berinisial FK itu, diduga telah melakukan aksi tak terpuji terhadap mantan Kepala Sekolah SMA Negeri 2 Langowan berinisial NP.

Adapun dugaan tak terpuji itu dilakukan oleh FK yang tidak mengundang mantan kepala sekolah NP pada serah terima jabatan dari NP kepada pelaksana harian (plh) Kepala Sekolah yang baru.

“Ada apa ini, masakan saya tidak diundang dalam acara serah terima. Sebagai mantan kepala sekolah saya merasa sangat kecewa dan bagi saya ini adalah sebuah pelecahan terhadap dirinya,” tutur Paendong kepada media ini Jumat (15/22/2023).

Sebagai mantan kepala sekolah saya masih memiliki tanggung-jawab untuk menyelesaikan kewajiban saya termasuk menyerahkan apa yang patut diserahkan dalam kewenangan sebagai kepala sekolah. Buktinya beberapa waktu lalu setelah saya pensiun per 31 November saya masih diminta untuk mengurus urusan yang menyangkut kepentingan sekolah. Padahal saya saat itu lagi sibuk dengan pekerjaan baru.

“Bayangkan mereka harus datang ke kebun untuk memohon saya. Dan sayapun menuruti permintaan sekolah. Padahal saat itu saya tidak lagi menjabat kepala sekolah. Meskipun belum diserahterimakan kepada pejabat baru,” tukasnya.

Sejumlah orang tua yang meminta nama tidak disebutkan merasa kecewa dengan penunjukkan kepala sekolah saat ini. Mereka berharap kepala sekolah dijabat oleh guru di sekolah yang bersangkutan yang tahu persis tentang SMA Negeri 2 Langowan.

“Banyak guru yang bisa dipromosikan didalam sekolah yang tentu sudah memenuhi syarat. Menurut info yang diperoleh pejabat saat berlatar belakang guru sekolah SMP, jadi terkesan tidak pantas. Harusnya kepala sekolah setingkat SMA harus dijabat dari guru SMA.
“Dan meskipun hanya dijabat seorang Plh harusnya diambil di dalam sekolah namun nyata diluar sekolah,” tukas orang tua murid.

Diketahui Paendong merupakan kepala sekolah yang diakui banyak guru dan siswa bahkan orang tua dan komite sekolah banyak membantu hingga mengorbankan uang pribadi untuk membangun sekolah.

“Kami tahu persis apa yang telah dilakukan pak mantan saat menjabat. Sekolah makin baik, disiplin guru dan murid makin bagus. Dan prestasi siswa dan guru makin bersinar. Belum lagi pengorbanan sang kepsek yang dekat dengan guru dan murid ini yang telah mengorbankan uang pribadi untuk membangun sekolah ini. Kami sangat kecewa seolah-olah dinas tak menghargai kerja dan pengorbanan pak kepsek yang lama,” tutur mereka.

Lanjut mereka bagi kami ini merupakan bentuk pelecehan bagi pribadi pak mantan dan pelecahan terhadap institusi.

“Sebagai orang tua kami malu dengan kejadian ini. Kami tidak memahami masakan orang yang telah begitu berjasa bagi sekolah ini diperlakukan tidak adil. Tindakan ini sangat tidak pantas dan memalukan,” terang mereka. (rom)




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *