Sulut, identitasnews.id – Disalurkan kembali program Perkasa yang merupakan salah satu program membantu rakyat dari Pemprov Sulut di bawah pimpinan Gubernur Prof DR (Hc) Olly Dondokambey SE dan Wakil Gubernur Drs Steven Kandouw (OD-SK).
Dan klaim disalurkan atas meninggalnya almarhum Pendeta Jhon Wesley Langitan STh.
Penyerahan secara simbolis program PERKASA telah dilakukan langsung oleh Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Sulut, Rahel Ruth Rotinsulu S.STP MSi ke keluarga Langitan-Solang, bertempat di rumah duka, Senin (22/04/2024).
Dengan total klaim yang akan diterima keluarga almarhum sebesar Rp42 juta.
Adapun almarhum Langitan merupakan Gembala GPDI Shekinah Karegesan, Minahasa Utara.
Almarhum Langitan meninggal setelah jatuh tak sadarkan diri saat sedang memimpin pemberkatan perkawinan jemaatnya. Dia kemudian dibawa ke rumah sakit dan akhirnya dinyatakan meninggal dunia.
Perkasa merupakan program prioritas dan terobosan Pemerintah OD-SK dalam membantu meringankan beban keluarga yang ditinggalkan oleh para pekerja sosial keagamaan.
Melalui BPJS Ketenagakerjaan Program Perkasa bagi Pekerja Sosial Keagamaan terhadap 6 agama, yakni Kristen, Katolik, Islam, Hindu, Budha dan Konghuchu.
Dengan meliputi bidang pekerjaan sebagai pendeta, imam, ustad, gembala, pandita, kostor, marbot, pelayan khusus serta pekerja keagamaan lainnya.
Gubernur Olly Dondokambey, mengungkapkan program ‘Perkasa’ sebagai langkah dalam memberikan perlindungan kepada tokoh agama dari berbagai keyakinan.
Menurutnya, program ini telah berlangsung selama lima tahun dan fokus melindungi para pendeta, imam, dan tokoh agama lainnya saat menjalankan tugas pelayanannya.
“Dalam upaya menjaga keluarga yang ditinggalkan, program ini memberikan manfaat besar bagi peserta, seperti santunan pendidikan bagi anak yang ditinggalkan,” ungkapnya.
Gubernur Olly mengajak pekerja sosial keagamaan yang belum terdaftar untuk segera mendaftar melalui wadah keagamaan masing-masing.
Sementara itu Kadis Disnakertrans Sulut, Rotinsulu mengatakan Program Perkasa adalah program inovasi pemerintah OD-SK sebagai bentuk dukungan kepedulian, perlindungan dan apresiasi terhadap kinerja pekerja sosial keagamaan.
“Ini program yang luar biasa dari pak Gubernur dan pak Wagub, karena memang para pekerja keagamaan turut membantu menciptakan kehidupan rukun dan damai serta suasana kondusif untuk pembangunan di segala bidang,” ungkap Kadis Rotinsulu yang menambahkan program ini berlanjut di tahun 2024 ini dan seterusnya.
Menurut Kadis Rotinsulu Program Perkasa ini telah dimulai sejak Mei 2018 lalu dengan jumlah terlindung sampai akhir tahun 2023 lalu adalah 120.000 orang.
Untuk Program Perkasa terklaim sampai akhir tahun 2023 lalu, yaitu:
1. Jaminan Kematian (JKM) 532 klaim Rp22.290.000.000.
2.Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) 12 klaim Rp513.175.120.
3. Beasiswa 116 klaim Rp1.078.500.000.
“Untuk semua program Pemprov Sulut baik Program Perkasa hingga Program Pesona dan Program Sopir hingga akhir tahun 2023 lalu capai 709 klaim total Rp25.844.675.120,” tutup Kadis Rotinsulu(*/akm)