Bersama FKUB Bupati Jabes Gaghana  Tanam Tanaman Holtikutura

SANGIHE,identitasnews.id – Berbagai langkah dan terobosan yang kemudian menjadi program Pemerintah Kabupaten Kepulauan Sangihe dalam menunjang perekonomian masyarakat khususnya untuk ketahanan pangan  di tengah pandemi Covid – 19 yang sudah dilakukan oleh individu atau kelompok organisasi kemasyarakatan seperti yang di lakukan oleh jajaran Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB).

 

Dimana lewat program Gerakan Menanam  FKUB Sangihe melalui Pemuda FKUB telah membuka lahan sekuas 0,4 ha untuk menjadi kebun tanaman holtikutura jenis cabai dan tomat  di Kelurahan Kolongan Mitung Kecamatan Tahuna Barat. Penanaman sudah dilakukan bersama Bupati Kepulauan Sangihe Jabes Ezar Gaghana, SE,ME bersama para pejabat di lingkungan Pemkab serta jajaran FKUB, Rabu (2/9).

 

Sekretaris Pemuda FKUB  Kepulauan Sangihe Faujiah Pandawa dalam laporan kegiatan menyampaikan, saat ini Pemkab Sangihe gencar melaksanakan program kegiatan untuk peningkatan ketahanan pangan. Dan semua kampung di Kabupaten Kepulauan Sangihe telah menerima Surat Edaran Bupati N0 521/26/1120 Tentang Padat Karya Pertanian Untuk Meningkatkan Ketahanan Pangan dan Peningkatan Ekonomi Masyarakat.

 

“Untuk itu, pemuda FKUB Sangihe mengambil bagian dalam kegiatan ini. Dengan melaksanakan kegiatan Gerakan menanam pemuda FKUB. Kiranya ini menjadi motivasi bagi masyarakat agar dapat memberdayakan lahan tidur ataupun pekarangan rumah dan juga menjadi motivasi dan semangat untuk senantiasa menghadirkan kerukunan dan kedamaian untuk umat beragama,” kata Faujiah.

 

Sementara itu, Bupati  Jabes Ezar Gaghana, SE,ME dalam sambutannya mengatakan bahwa dirinya sangat bersyukur dan berterimakasih kepada pemuda FKUB yang dapat menjadikan agenda ini untuk mempelopori semua teman-teman pemuda, baik pemuda masjid maupun gereja untuk ambil bagian dan terlibat dalam megiatan seperti ini.

 

“Kalau hari ini dimulai dari Kelurahan Kolongan Mitung, kita berharap setelah ini ada kegiatan serupa yang kita lakukan di masing-masing organisasi keagamaan yang ada di Kabupaten Kepulauan Sangihe,” ujar Bupati.

 

Gerakan menanam seperti ini semenjak dua tahun lalu sudah gencar-gencarnya dilakukan di Kabupaten Kepulauan Sangihe dengan berbagai pendekatan. Selain itu juga dia mengingatkan terkait dua hari tanpa makan nasi yang harus kembali digerakkan, karena krisis nasional saat ini akan mengarah kesuplay pangan khususnya beras yang akan jadi perhatian, tambah Bupati.

 

“Dan di Sangihe harus mampu membaca pesan-pesan nasional, dengan membuat sebuah gerakan menanam termasuk tanaman Hortikultura. Karena saya melihat tanaman ini nilainya sangat strategis untuk mendorong basis ekonomi masyarakat,” tegas Gaghana.(tr-01/ker)




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *