Manado, identitasnews.id-Komisi pemilihan umum laksanakan Deklarasi Kampanye Damai 2019 dengan tema : “indonesia menolak hoax, politisasi sarah dan Politik Uang”di pohon kasih kawasan megamas manado, minggu 23/9/2018.
Kegiatan diawali dengan karnaval masing-masing Partai politik dengan memakai pakaian adat Sulawesi utara berjalan kaki menuju depan panggung menyampaikan orasi dan yel-yel dengan bersemangat oleh 14 partai dari 16 partai yang ada. 2 partai tidak hadir yaitu Demokrat dan PPP.
Turut hadir Ketua DPRD provinsi sulawesi Utara Andrey Angow, Kapolda sulut Bambang Waskito, Kepala kesbangpol Provinsi sulut Mecky Onibala,Bawaslu, Pimpinan Parpol, Calon DPD, toko-toko agama, LSM serta para simpatisan.Mereka sama-sama mendeklarasikan isi deklarasi kampanye damai 2019 dan menandatangani baliho yang bertuliskan isi dekalarasi tersebut.
Deklarasi Kampanye Damai 2019 :
Kami, partai politik peserta pemilu tahun 2019 Beserta pelaksana kampanye dan para pendukung, berjanji :
1. Mewujudkan pemilu yang langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil.
2. melaksanakan kampanye pemilu yang aman, tertib, damai, berintegritas, tampa babi hoax, politisasi sara dan politik uang.
3. Melaksanakan kampanye berdasarkan peraturan undang-undang yang berlaku.
Ketua KPU Ardiles Mewo dalam sambutan, kampanye hari ini bertepatan dengan Hut provinsi sulawesi utara yang ke-54 untuk bersama tetap menjaga sulawesi utara sebagai daerah yang mendekati kedamaian dan toleransi. Dalam penyampaian visi misi program, tentu dalam hal ini untuk meyakinkan rakyat pemilih melalui program yang disampaikan oleh peserta pemilihan tentu bentuk kegiatan ini harusnya disampaikan secara damai secara santun dan etika.
“Tentunya masyarakat pemilih akan menjadi tidak bersimpati jika bentuk kegiatan ini dilakukan dengan cara yang tidak santun, tidak damai dan tidak berisi, akhirnya masyarakat pemilih akan meninggalkan peserta pemilihan umum, Mari kuta melaksanakan kampanye dengan cara-cara yang sangat religius aman dan damai srrta selalu hidup dalam Persaudaraan yang rukun.
Ketua DPRD provinsi Sulut Andrey Anggie Saat di wawancarai away media menyampaikan harapan bagi masyarakat sulut untuk berpartisipasi dalam pesta demokrasi ini dengan penuh tanggung jawab, artinya kita menjaga keamanan, kedamaian dengan baik.
“Bagi masyarakat supaya pilihlah dengan baik karena ini sampai 5 tahun kedepan. jangan nantinya kedepan baru mau marah-marah.Pilihlah dengan baik, jika nantinya tidak baik, babadiam jo disitu, jangan ribut-ribut.masi ada waktu 7 bulan dari sekarang investigasilah mulai dari sekarang .”tutur angouw.(eby)