Bitung, identitasnews.id – Serangan fajar sepertinya menjadi hal biasa. Apalagi Pilkada akan digelar. Dan sudah menjadi rahasia umum pula kalau tradisi ini sulit untuk dihapuskan.
Tak terkecuali dalam pilkada kota Bitung yang dalam hitungan jam akan digelar. Dipastikan, bentuk rayuan kepada pemilih dengan membagi-bagikan duit atau barangĀ menjelang pemilihan masih sulit diantisipasi.
“Bentuk-bentuk kecurangan seperti itu memang tidak diatur dalam UU. Hanya saja hal itu sangat bertentangan dengan moral dan etika politik,” kata tokoh masyarakat kota Bitung Jacky Sumampouw SH, kepada Identitas Senin (07/12/2020).
Masyarakat pun hanya bisa diminta untuk berhati-hati bila bertemu dengan oknum yang melakukan bujuk rayu dengan imbalan tertentu untuk memilih salah satu calon.
“Sampai besok pagi masih ada. Di TPS, biasanya ketika seorang pemilih masuk, ada oknum yang sengaja membisikkan sesuatu,” kata Sumampouw.
Bentuk-bentuk kecurangan seperti itu sudah terjadi sejak H-1.
“Masyarakat harus hati-hati. Jangan gara-gara dipengaruhi, 5 tahun ke depan kota Bitung tidak berkembang,” tandasnya.(FB)