MANADO,identitasnews.id – Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Utara terpilih Olly Dondokambey dan Steven Kandouw, yang baru saja ditetapkan lewat pleno terbuka KPU Sulut, diminta oleh kalangan akademisi Dr Ferry Daud Liando untuk memperhatikan hal ini.
Pertama, Tugas awal nanti adalah bagaimana Keduanya merumusakan kebijakan untuk memenuhi semua janji-janji politik yang mereka ucapkan saat kampanye. Janji-janji politik tersebut harus diwujudkan.
Kedua, potensi adanya reaksi atas ketidakpuasan pihak-pihak yang tidak sejalan harus dicegah. Hal ini dimaksudkan agar stabilitas politik tetap aman.
“Kepala daerah terpilih harus bagun konsolidasi dengan kekuatan-kekuatan politik di DPRD. Rangkul semua para kontestan Pilkada yang sempat berkompetisi pada Pilkada tahun lalu,” kata Liando.
Jika itu tak dilakukan, maka akan terjadi gesekan-gesekan politik yang tak bisa dihindari. Imbasnya, Kepala daerah akan sulit untuk mengimplemetasikan kebijakan-kebijakannya dan daerah ini tidak akan dilirik investor jika dinamika politik tidak stabil, tambah dosen Ilmu Politik dan Pemerintahan Fisipol Unsrat.
Ketiga, salah satu sebab ODSK mendapat dukungan pubkik dikarenakan hubungan harmonis yang dibangun keduanya selama 5 tahun. Jarang ada kepala daerah dan wakilnya mampu menjaga keharmonisan selama 5 tahun.
“Di Sulut hampir semua pasangan bupati dan walikota itu konflik. Pelayanan pemerintahan jadi buruk. Oleh karena itu prestasi ODSK menjaga keharmonisan harus terus dipelihara sampai akhir jabatan pada 5 tahun mendatang,” pungkas dosen berkacamata minus ini. (*/ker)