CONTOH YANG BAIK : Ketua DPRD Kota Tomohon Jemmy Sundah menerima suntikan vaksin covid 19 tahap pertama.
TOMOHON, identitasnews.id – Proses vaksinasi untuk pimpinan dan anggota DPRD Kota Tomohon serta para pejabat dan staf secretariat dewan menerima suntikan vaksin Covid 19 dosis pertama yang digelar di sekretarit dewan, Jumat (12/3/2021)
Tim medis dari Puskesmas Pangolombian mengawali proses pemberian vaksin ini dengan melakukan sreening kesehatan satu persatu kepada setiap orang yang akan menerima suntikan vaksin.
Giliran pertama yang menerima suntikan vaksin adalah Ketua DPRD Kota Tomohon, Djemmy Sundah kemudian dilanjutkan dengan Wakil Ketua Dewan Jhonny Runtunewe. Proses penyuntikan vaksin start mulai sekira Pukul 09.00 Wita oleh tim medis dari Puskesmas Pangolombian.
Selain para petugas publik yang menerima vaksin juga ikut dalam program ini para jurnalis yang kesehariannya melakukan peliputan di Lembaga tersebut.
Ketua DPRD kota Tomohon kepada wartawan mengatakan vaksinasi ini merupakan bentuk tanggung jawab bagi anggota DPRD, dimana Perda Covid-19 yang sudah diundangkan adalah Perda inisiatif dari DPRD Kota Tomohon .
“Kami berupaya untuk menjadi contoh bagi masyarakat bahwa vaksinasi ini sangat penting dalam suasana pandemi covid-19 yang sampai saat ini belum berakhir. Kami berharap dengan adanya vaksinasi ini penyebaran covid-19 akan berkurang, karena masalah kesehatan adalah hal yang sangat penting,” ujar kader terbaik dari golkar .
Dari data yang berhasil dihimpun, jumlah pendaftar ada sekira 80 orang sedangkan yang menerima suntikan vaksin hanya 66 orang. 14 orang ditunda karena ada penyakit kronis yang tidak terkontrol.
“Artinya dari skrining beberapa item yang kami priksa dia tidak memenuhi syarat , jadi ditunda sampai terkontrol semua,” kata dr Jessy K Rolles, Kepala Puskesmas Pangolombian
Meski begitu dr Jessy juga tetap memberikan himbauan kepada mereka yang sudah menerima suntikan vaksin diharapkan selama menunggu suntikan tahap kedua sebaiknya tetap menerapkan protokol kesehatan 5M (Menucuci Tangan, Mengunakan Sabun, Memakai Masker, Menjaga Jarak, Menjauhi Kerumunan, Membatasi Mobilitas Interaksi), karena tak menutup kemungkinan masih akan tertular virus covid walau sudah divaksin jika mengabaikan protokol kesehatan ini. (echa)