AMURANG,identitasnews.id – Isu pergantian jabatan kembali berhembus kencang. Usai dilakukan pelantikan sejumlah Plt Kumtua se- Minsel , kali ini warga juga mendesak kepada Bupati Franky D Wongkar dan Wakil Bupati Petra Y Rembang untuk ikut membongkar struktur perangkat desa.
“Sudah saatnya perangkat daerah juga ikut dievaluasi seperti halnya Kumtua,” ujar Alex Legi, Marthen Sondakh dan sejumlah warga lainnya ketika dimintai keterangan di Aula Waleta Kantor Bupati, akhir pekan lalu.
Menurut mereka, struktur perangkat desa yang ada sekarang pada prinsipnya sudah mandek dan tak ada lagi upaya untuk membangun desa. Hal ini karena rata-rata usia kerja mereka sudah puluhan tahun dan sampai sekarang belum pernah ada penyegaran.
“Kan setahu kami SK perangkat desa di tanda tangan oleh Bupati, jadi sudah baik bupati juga keluarkan SK baru untuk perangkat desa,” jelas lagi warga.
Menurut warga, melihat kenyataan di lapangan banyak perangkat desa sudah lama dengan jabatan yang ada. Bahkan sudah 10 tahun, ada juga sudah 6 tahun dan lainnya.
“Artinya kalau lakukan evaluasi lebih baik secara menyeluruh. Apalagi Kumtua yang ada sekarang harus menjalankan program pemerintah sekarang. Bisa jadi ada perangkat desa masih terbawa dengan pola pikir pemerintahan lama. Ini harus diantisipasi dengan cepat,” tandas lagi warga.
Disisi lain berhembus kabar jika jabatan kepala sekolah tingkat SD dan SMP bakal dilakukan perombakan. “Mungkin hari Senin (14/3) pelantikan kepala sekolah,” tutur orang dekat di lingkaran FDW-PYR, akhir pekan lalu.
Warga juga mendesak, supaya Kumtua yang baru dilantik supaya secepatnya mengajukan nama-nama siapa perangkat desa yang bisa mendampingi Kumtua dalam menjalankan roda pemerintahan di desa.
Dikabarkan, jika penggantian sejumlah kepala sekolah tersebut formasinya sudah dilakukan kajian. Bahkan penyusunan sudah rampung.
Dalam proses pergantian jabatan menurut Bupati Franky D Wongkar dan Wakil Bupati Pdt Petra Y Rembang MTh, penempatan jabatan di salah satu instansi dilakukan dengan kajian. “Pastilah ada kajian,” ujar Wongkar baru-baru ini.
Namun Wongkar dan Rembang tidak serta merta menyebutkan jika pergantian kepsek akan dilakukan.
Sedangkan untuk jabatan-jabatan seperti eselon II dan III ditegaskan Wongkar akan dilakukan dalam waktu pemerintahan sudah berjalan enam bulan sejak dilantik. Bahkan itu dilakukan lewat assessment. “Kita lihat nantilah kedepannya seperti apa,” jelas Wongkar lagi.
Soal pergantian kepala sekolah Kadis Pendidikan dan Olahraga (Kadispora) Fietber Raco sebelum kabar ini berhembus sudah beberapa kali mengeluarkan surat tugas menempatkan kepala sekolah di sejumlah sekolah. Baik menempatkan kepala sekolah karena akan masuk dalam Purna bakti namun juga karena perputaran penempatan Kepsek.
Kepala Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah (BKDD) Minahasa Selatan (Minsel) Drs Roy Tiwa belum bisa memberikan keterangan soal ini. Dihubungi via telepon selular sedang aktif namun tidak menjawab. (red)