BITUNG, identitasnews.id – Pendistribusian Bahan Bakar Minyak (BBM) masih mengalami kendala di beberapa tempat SPBU.
Untuk memperkuat keandalan distribusi BBM ke seluruh SPBU, LSM Sakti Bitung Petrus Rumbayan meminta Kepala Pertamina Unit Pemasaran Terminal BBM Bitung tingkatkan pembangunan infrastruktur penyaluran BBM di seluruh wilayah sulawesi utara (Sulut) terlebih khusus di kota Bitung.
“Pasokan BBM yang dikelola PT Pertamina Marketing Operation Regional wilayah Sulut belum memadai.masih ada kendala dalam infrastruktur penyaluran,” ungkap Rumbayan sabtu (24/04/2021).
Dijelaskan rumbayan, penyediaan infrastruktur pendukung seperti penyaluran BBM belum memadai sehingga sering terjadi antrian panjang.
“Karena itu, kami mendorong PT Pertamina untuk melakukan percepatan pembangunan infrastruktur penyaluran ke SPBU,” ujarnya.
Selain pembangunan infrastruktur penyaluran BBM, rumbayan juga meminta pihak Pertamina memperkuat pengawasan terhadap oknum yang bermain dalam penyaluran. Pasalnya, kekosongan BBM di kota Bitung juga sering terjadi disebabkan karena pengawasan yang kurang kuat.
“Di sulut apa lagi kota Bitung sering terjadi antrian panjang hingga kekosongan. Kalau menurut saya ini disebabkan karena ada oknum yang menjual langsung pada mafia BBM atau disebut tengkulak.kami melihat pengawasan kepala pertamina unit pemasaran terminal BBM Bitung belum maksimal. Maka dari itu pengawasan perlu diperkuat lagi agar hal seperti ini tidak terjadi,” tutur rumbayan.
Sementara itu, Kepala PT. Pertamina unit pemasaran terminal BBM Bitung Jhonny Mangaraja ketika dikonfirmasi mengatakan terkait dengan kelangkaan BBM di SPBU, itu adalah ranah dari Pertamina Manado. Dan, Pertamina Bitung hanya melaksanakan penyaluran.
“Stok BBM sampai saat ini untukk wilayah Sulut masih aman,” ujar Mangaraja melalui pesan singkatnya WhatsApp.(fb)
