TONDANO, identitasnews.id – Web Seminar Literasi Digital dengan thema “Indonesia Makin Cakap Digital” yang digelar oleh Kementerian Kominfo RI dengan membahas topik “Bagaimana Berbelanja Online dengan Dompet Digital” telah berlangsung dengan baik secara daring, pada Selasa, (22/6/2021) malam.
Dalam acara tersebut menampilkan 4 Nara Sumber (Narsum), masing-masing Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Minahasa Agustivo Tumundo SE M.Si, Kepala Perpustakaan IPDN Sulut Piet Hein Pussung, SSTP, MSi, Peneliti INDEF Nailul Huda dan pimpinan GOJEK Indonesia Mohammad Khomeiny, dan dipandu oleh freelance journalist Noni Arnee sebagai Moderator.
Kegiatan yang digelar sebagaimana arahan Presiden Joko Widodo tentang pentingnya sumber daya manusia yang memiliki talenta digital, sehingga Direktorat Pemberdayaan Informatika Ditjen Aptika Kementerian Kominfo melakukan program ini mengingat penggunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi termasuk penggunaan internet yang sudah semakin masif, serta untuk peningkatan kemampuan dan pemahaman masyrakat melalui implementasi program literasi digital di daerah.
Dalam materinya, Kadis Kominfo Minahasa Agustivo Tumundo yang diberikan sub topik “Pilih Mana, Menabung atau Belanja Online” menguraikan bahwa menabung dan belanja online sama-sama penting dan menguntungkan.
Disebutkan Tumundo bahwa menabung merupakan tindakan yang positif yang bisa dilakukan dengan menyimpan uang di rumah sendiri, atau menyimpannya di Bank, sehingga memberikan kontribusi bagi pembangunan nasional.
Sementara belanja online sifatnya relatif, artinya kalau digunakan untuk keperluan konsumtif yang berlebihan tentu akan merugikan, tetapi kalu digunakan untuk hal yang produktif tentu sangat menguntungkan.
Dikatakan Tumundo bahwa sesuai data bahwa pertumbuhan nilai perdagangan elektronik (e-commerce) di Indonesia telah mencapai 78 %, dan tertinggi di dunia.
“Belanja online juga sangat menguntungkan, karena secara personal memberikan kemudahan dalam berbelanja, baik dari efisien dan efektif dalam penghematan waktu dan penggunaan uang, disamping memberikan efek ekonomi digital di Indonesia, yaitu menambah lapangan pekerjaan, peningkatan daya beli yang lebih effisien dan berpengatuh terhadap pertumbuhan ekonomi daerah” kata mantan Kadis Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Minahasa ini.
Dimasa pandemi Covid 19 ini, menurut Tumundo telah turut menjadi momentum dalam percepatan transformasi digital, sebagai mana arahan Presiden Joko Widodo untuk segera dilakukan 5 langkah dalam percepatan transformasi digital ini.
Kadis Kominfo Agustivo Tumundo juga menyebut bahwa dalam bentuk transaksi, baik menabung dan belanja online sama-sama menggunakan informasi data pribadi.
“Ada hal yang patut kita pahami tentang keamanan informasi data pribadi, dimana secara umum yang harus kita lindungi adalah data diri, data pendidikan, data kesehatan dan data demografi kita” urai Tumundo.
Lanjut Tumundo, ada beberapa tantangan keamanan digital saat ini, yaitu ancaman digital yang terus berkembang, sehingga pembaruan proteksi harus dikembangkan. Selanjutnya berkaitan dengan kompleksitas dan data pribadi yang semakin sulit untuk dilindungi.
Disamping itu jenis penipuan online yang semakin beragam, juga sulitnya menghapus rekam jejak digital sehingga menjadi incaran banyak pihak, dan konten digital yang semakin menarik sehingga membatasi ruang gerak anak.
Tumundo juga mengulas akan perlindungan data diri, sebagaimana yang tercantum dalam Undang-Undang Nomor 19 tahun 2016 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik, pada pasal 26 ayat 1 yang mengatakan, kecuali ditentukan lain oleh peraturan perundang-undangan, penggunaan setiap informasi melalui media elektronik yang menyangkut data pribadi seseorang, harus dilakukan atas persetujuan orang yang bersangkutan.
“Demikian halnya, yang tercantum dalam Peraturan Menteri Kominfo RI nomor 20 tahun 2016 tentang Perlindungan Data Diri Dalam Sistem Elektronik, turut memberikan jaminan keamanan dalam perlindungan data diri kita sebagai masyarakat” tutup Tumundo.
Webinar yang berlangsung selama 3 jam ini, diakhiri dengan forum tanya jawab, dimana para penanya mendapat hadiah E-wallet dari sponsor, dan semua peserta yang terdaftar memperoleh E-sertifikat. (rom)