Bitung, identitasnews.id – Peringatan hari kelahiran Nabi Muhammad SAW yang dalam istilah Islam disebut Maulid Nabi SAW di Kota Bitung berlangsung penuh hikmah.
Pelaksanaan kegiatan yang sarat Religi tersebut digelar di depan SD Negeri 1 Kota Bitung dan dirangkaikan dengan perayaan adat Gorontal “Walima” serta Pawai Kerukunan Keluarga Indonesia Gorontalo (KKIG), Sabtu(01/12).
Dalam sambutannya Wali Kota Bitung Maximiliaan J Lomban mengatakan ini merupakan pertama kalinya di Kota Bitung dilakukan perayaan Maulid Nabi Muhamad SAW dirangkaikan dengan perayaan Walima.
“Ini merupakan hal yang baik yang kedepannya akan terus dikembangkan khususnya dalam memperkenalkan berbagai adat dan budaya yang ada di kota Bitung yang penuh dengan kemajemukan,” ujar Lomban didampingi Sekretaris Daerah Kota Bitung Audy Pangemanan.
Lanjut Lomban tahun depan event ini akan menjadi agenda tahunan pariwisata kota Bitung selain beberapa kegiatan pariwisata lainnya yang mengedepankan konteks budaya seperti pesta adat Tulude dari Sangihe, dan sepenuhnya akan didukung oleh Pemerintah Kota Bitung.
“Pemkot Bitung sedang berusaha memaksimalkan peningkatan ekonomi melalui sektor Pariwisata, sehingga berbagai hal terkait dengan pergelaran adat dan budaya akan didukung sepenuhnya oleh pemerintah termasuk pergelaran adat Walima saat ini,” jelas Lomban.
Seperti diketahui tradisi Walima merupakan tradisi tua semasa kerajaan-kerajaan Islam ada, yang dilaksanakan turun-temurun antargenerasi. Diperkirakan, tradisi ini mulai ada sejak Gorontalo mengenal Islam, pada abad XVII. Walima merupakan tradisi lama yang hingga kini masih terpelihara dengan baik. Masyarakat muslim menyiapkan kue-kue tradisional, seperti kolombengi, curuti, buludeli, wapili, dan pisangi yang disusun sedemikian rupa dan diarak dari rumah menuju masjid terdekat.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Ketua TP PKK Kota Bitung Ny. Khouni Lomban Rawung, Ketua DWP Kota Bitung Ny. Rini Pangemanan Tinangon, para pejabat lingkup Pemkot Bitung, tokoh Agama, tokoh masyarakatn dan Instansi terkait lainnya. (*/meybi)