Manado, identitasnews.id – DPD Banteng Muda Indonesia (BMI) Sulut dengan Ketua, Rio Dondokambey, sukses menggelar turnamen gim e-Sport.
Turnamen bertajuk Banteng Muda Cup 2021 berlangsung 28-30 Oktober lalu, di Kantor DPD PDI Perjuangan Sulut.
Adapun turnamen mempertandingkan dua olahraga e-sport, yakni Mobile Legend dan PUBG Mobile.
“Ada 64 tim PUBG Mobile dan 64 slot dari Mobile Legend,” ujar Ketua BMI Sulut, Rio Dondokambey didampingi Bendahara Julius Angga Wijaya, baru-baru ini.
Lahir sebagai pemenang PUBG Mobile, Tim Masa Depan Esport. Tim ini menyisihkan Suply Bang (2), BKG (3), NTP Esport (4) dan Genesis Gank GIDS (5).
“Juara 1 PUBG Mobile mendapatkan hadiah sebesar Rp10.000.000. Peringkat kedua Rp8.000.000, peringkat ketiga Rp6.000.000, peringkat keempat Rp4.000.000 dan peringkat kelima Rp2.000.000,” beber Rio Dondokambey.
Sementara untuk turnamen Mobile Legend dimenangkan Tim Kaizen Fracnant. Berada di posisi kedua HTC, selanjutnya Arkkhedo Venom dan Giov pada posisi tiga dan empat.
“Sebagai pemenang, Kaizen Fracnant menerima hadiah Rp13.000.000. Runner up HTC Rp8.000.000, peringkat tiga Arkkhedo Venom Rp5.000.000 dan peringkat empat Giov Rp3.000.000,” kata Rio.
E-sport yang digelar sekaligus memperingati hari Sumpah Pemuda ke-93 bersamaan dengan pelantikan Pengurus BMI Sulut.
Selain e-sport, para pengurus peserta juga diberikan paham benar tentang ideologi Pancasila, dari Ketua DPD PDI Perjuangan Sulut Olly Dondokambey.
Serta materi singkat mengenai wawasan kebangsaan, agar pemuda berperan aktif mengisi kemerdekaan.
Rio menjelaskan, pihaknya menampung para atlit muda e-sport untuk terus berkembang hingga tingkat nasional dan internasional.
“Game elekronik ini pun sudah di pertandingkan di PON XX Papua. Di mana, Sulawesi Utara sukses meraih dua medali perunggu. Kami berharap, atlit game di Sulut bisa terus menunjukan prestasi di tingkat nasional hingga internasional,” kata Rio yang juga Ketua Harian ESI Sulut ini.
Di sisi lain, Rio juga mengharapkan turnamen ini dapat memberi wadah bagi para pemuda yang memiliki minat dan bakat eSports.
“E-sport sudah menjadi cabang olahraga prestasi dan memiliki sisi positif bagi anak muda apabila semua elemen masyarakat memahami baik dan memberikan wadah para gamers untuk berkompetisi,” tuturnya.
Bahkan, kata Rio dari sisi industri, E-Sport menjadi peluang di tengah bangkitnya perekonomian pada masa pandemi ini.
Dia berharap Indonesia nantinya tidak hanya menghasilkan atlet atau tim Esport semata, melainkan menjadi ajang lahirnya bibit bibit programer yang mampu mendunia.
“Ini adalah bentuk perhatian nyata PDI Perjuangan dan BMI selaku organisasi sayap yang selalu berinovasi dan peka terhadap perkembangan jaman untuk menghadirkan program yang bermanfaat bagi masyarakat,” tandasnya.(*/mvr)
