TONDANO, identitasnews.id – Bupati Minahasa Dr Ir Royke Octavian Roring MSi, melakukan penandatanganan Nota Kesepakatan Sinergi dengan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Komunikasi dan Informatika RI Dr Eng Hary Budiarto MKom IPM, tentang Peningkatan Kapasitas SDM Bidang Kominfo di Kabupaten Minahasa, pada Selasa, (7/12/2021) bertempat di Rumah Dinas Bupati Minahasa, Sasaran Tondano.
Kegiatan yang turut dihadiri oleh Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sekda Ir Wenny Talumewo MSi, Kepala Balai Pengembangan SDM dan Penelitian Kominfo Manado Drs Darsa Jaya Hedar MAP dan pejabat Pemkab lainnya ini, diawali dengan Laporan oleh Kepala Dinas Kominfo Minahasa Agustifo Tumundo SE MSi.
Dalam laporannya Tumundo mengatakan bahwa, Kemenkominfo sebagai leading sektor di bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), mempunyai program pengembangan SDM unggulan yaitu Digital Talent Scholarship (DTS).
“Program ini sudah dimulai sejak tahun 2018 dan bertujuan untuk memberikan pelatihan dan sertifikasi bidang TIK guna meningkatkan kompetensi masyarakat Indonesia. Kita bersyukur, di tahun 2021 ini Balitbang SDM Kemenkominfo melalui Balai BPSDMP Kominfo Manado telah menggelar kegiatan ini di Kabupaten Minahasa sebanyak lima kali, dengan sasaran atau segmen peserta yakni para pelaku UMKM, para ex Pekerja Migran dan para Pers atau Wartawan di Minahasa, yang pernah di gelar di Hotel Mercure Tateli Beach dan Hotel Yama Resort Tondano,” terang Tumundo.
Kata Tumundo, Minahasa juga dipilih menjadi partner dalam kegiatan Balitbang SDM Kemenkominfo untuk tahun 2022 nanti, sehingga akan digelarnya Penandatanganan Kesepakatan Sinergi pada hari ini.
“Dalam pelaksanaan nanti, Minahasa diberi target peserta sebanyak 5.000 orang yang bakal diberikan ilmu dan ketrampilan TIK. Sehingga menjadi harapan kami agar target tersebut akan terwujud dengan dukungan semua OPD yang terundang saat ini, sehingga kegiatan dalam bentuk Thematic Academy nanti sebagai program pelatihan pengembangan SDM yang bertujuan untuk menciptakan tenaga kerja terampil di bidang TIK, dapat meningkatkan produktivitas dan daya saing bangsa di era industri 4.0.” urai Tumundo.
Sementara Kepala Badan LITBANG SDM Kemenkominfo Dr Eng Hary Budiarto mengatakan, penandatangan MoU ini dalam rangka untuk pelatihan bagi 5.000 masyarakat Minahasa.
Menurutnya, Kemenkominfo memiliki program enam bulan sebagai perintah Presiden RI Ir Joko Widodo, tentang akselerasi transformasi digital.
“Ada empat sektor strategis dalam transformasi digital ini yakni, infrastruktur digital, pemerintah digital, ekonomi digital dan masyarakat digital. Nah, kita di Balitbang SDM miliki tugas mengembangkan masyarakat digital. Dalam pengembangan SDM tersebut, ada segitiga piramida, yang pertama adalah pimpinan digital atau digital leadership, yang bekerjasama dengan delapan Universitas Internasional, dimana tahun 2022 target kita ada 400 orang, jadi kita harapkan ada lima pimpinan di Kabupaten Minahasa bisa digital leadership ini yang langsung diajarkan Harvard University, Oxford University dan lainnya, yang mengajarkan tentang transformasi digital dunia,” terang Budiarto.
Selanjutnya, Budiarto menjelaskan juga bahwa, dalam midle, pihaknya mengembangkan talenta digital, dimana masyarakat yang mempunyai talenta, skill atau kompetensi akan diarahkan dan dilatih.
“Kami mempunyai tujuan mulai dari profesional, advokasi, masyarakat, hingga ASN. Target kami tahun 2022 ada 200.000 talenta digital di seluruh wilayah Indonesia, yang dibagi secara merata di seluruh Kabupaten/ Kota, karena tahun 2021 kami mempunyai program 100.000 talenta digital. Itu ternyata sebagian besar didominasi masyarakat Jabar, Jatim, DKI, Sumatera Selatan dan Sulawesi Selatan, tang lainnya belum, masih sangat sedikit. Tahun ini, kami melalukan MoU untuk 20 Kabupaten Kota terpilih, dan kita targetkan 5.000 sampai 10.000,” ujarnya.
“Dengan harapan, Literasi Digital bertujuan untuk melatih masyarakat tentang budaya digital, etika digital, aman masuk ke ruang digital, dan cakap digital. Empat modul ini yang diajarkan agar masyarakat mengerti hoax itu seperti apa, mengecek informasi itu seperti apa. Kemudian juga aman untuk membuat pasword, email dan sebagainya agar tidak dibully dan tidak terjebak dalam hal-hal yang tidak baik. Target kita 12,5 juta masyarakat setiap tahun,” pungkasnya.
Bupati Minahasa Royke Octavian Roring menyampaikan apresiasi atas pelaksanaan Penandatanganan MOU dengan Kemkominfo RI ini.
“Saya bersama Wakil Bupati Minahasa Bapak Robby Dondokambey, atas nama Pemerintah dan Masyarakat Kabupaten Minahasa menyampaikan apresiasi kepada Badan Litbang Kemenkominfo RI yang sudah beberapa kali melaksanakan kegiatan di Minahasa dalam rangka peningkatan pemahaman digital, baik bagi perangkat maupun masyarakat.
Bupati ROR juga mengucapkan terima kasih apresiasi kepada Badan Litbang dan Kemenkominfo karena telah memberi perhatian untuk Kabupaten Minahasa, sehingga saat ini sudah menandatangani untuk pelatihan digital bagi 5.000 warga Minahasa.
“Saya mohon kiranya rekan-rekan saya di jajaran Pemkab Minahasa dapat mewujudkan apa yang menjadi target pemerintah, dan kiranya ini dapat terwujud,” ungkap Bupati.
Lanjut kata Bupati, Minahasa memiliki penduduk mencapai 346.000 jiwa yang tersebar di 270 Desa/Kelurahan di 25 Kecamatan, sehingga jangkauannya lebih banyak. Menurutnya, ada 75 Desa di Minahasa saat ini blank spot, sehingga kesulitan dalam mengakses informasi melalui internet.
“Kami juga sudah menyurat ke Kemenkominfo akan hal itu, kami mohon topangan kiranya bapak Kepala Balitbang SDM juga dapat meneruskan ini ke Kemenkominfo,” ujar Bupati.
Bupati pun berharap, pelatihan literasi digital ini bisa menjangkau segala kalangan di Minahasa, mulai dari masyarakat umum sampai kepada pelaku usaha mikro dalam mengembangkan usaha. Dia lalu meminta Dinas Kominfo Minahasa agar dapat merealisasikan isi MoU ini dan terus berkoordinasi dengan Balai, agar kedepan kuotanya bisa ditambah.
“Kalau kita sukses di 5.000, tentu kedepan kita berharap bisa ditambah, agar semakin luas masyarakat yang memiliki pemahaman tentang literasi digital, membedakan mana yang benar dan tidak benar. Saya berharap apa yang menjadi program Presiden Jokowi melalui Kemenkominfo bagi kita di Minahasa bisa terwujud. Penandatanganan MoU ini berarti kita sudah menyanggupi ini. Jadi, ini harus betul-betul direalisasikan. Terima kasih kepada Kemenkominfo dan Balai,” pungkasnya.
Turut hadir dalam kegiatan ini Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Drs Teddy Sumual, Kepala Badan Kepegawaian dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Drs Moudy Leonhard Pangerapan MAP, Kepala Dinas Tenaga Kerja Dr Arody Tangkere MAP, Kepala Dinas Koperasi dan UKM Moudy Lontaan SSos, Plh Kepala Dinas Pendidikan Tommy Wuwungan SPd MM, Kabag Pembangunan Meldy Lumintang SE MT, Kabag Kerjasama Syultje Panambunan SE, Kabag Prokopim Johnny Tendean AP MAP, Kabag Hukum Carlo Wagey, Sekretaris Dinas Kominfo Minahasa Anneke Rantung SE, Kabid TIK Diskominfo Sepdy Tumengkol ST dan Kabid IKP Diskominfo Recky Taniowa SE. (rom)