Manado, identitasnews.id – PT Garuda Indonesia (GI) mendukung penuh pertumbuhan perekonomian Sulawesi Utara (Sulut) melalui ekspor dengan berbagai kebijakan.
“Kami sangat berterima kasih kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulut yang terus berkomitmen mengembangkan perekonomi daerah bersama-sama dengan Garuda untuk meningkatkan ekspor melalui kontrak kerjasama”, ungkap General Manager Garuda Indonesia Cabang Manado, Vonny Franciska Pinontoan, bertempat diruang kerjanya, Rabu (5/1/2022).
Diakuinya, pihaknya PT GI Manado sejak bulan November 2021 sudah ada kontrak kerjasama dengan Pemprov Sulut namun di bulan Desember 2021 pesawat tidak bisa dioperasikan, karena ada maintenance (pemeliharaan) pesawat yang membutuhkan waktu panjang karena pesawat sudah dipakai cukup lama maka harus masuk hangar untuk keselamatan penerbangan.
Pembatalan sementara penerbangan ini sudah diatur dalam kontrak kerjasama yang tercantum pada pasal force majeure (keadaan memaksa) yang bukan hanya masalah bencana alam tapi juga menyangkut operasional pemeliharaan. Sesuai dengan kesepakatan maka surat pemberitahuan kepada Pemprov yang diwakili Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sulut disampaikan oleh manajemen PT. GI sebelum 7 hari jadual penerbangan.
Pembatalan sementara seperti ini juga dapat dilakukan oleh pihak Pemprov Sulut seperti yang terjadi saat ini di bulan Januari 2022.
“Jadwal penerbangan direct call bulan Januari 2022, sebenarnya sudah kami siapkan sejak minggu kedua Desember 2021, namun kami menerima surat pemberitahuan dari Disperindag Sulut agar dilakukan penangguhan penerbangan selama bulan Januari karena ada pergantian sistem keuangan”, tuturnya.
Disampaikan juga bahwa sebagai bentuk perhatian atas kerjasama dengan Pemprov, maka selama bulan Desember 2021, diberikan harga khusus untuk ekspor dari Manado ke Tokyo, Jepang via Jakarta dengan harga yang sama dengan penerbangan direct call Manado – Tokyo
“Kalau direct harganya paling murah, sebenarnya lewat Jakarta itu lebih mahal tapi sebagai bentuk dukungan kita karena tidak bisa terbang di bulan Desember maka saya minta dikeluarkan harga promo via Jakarta walau ada keterbatasan space (ruang), ini pun sudah dimanfaatkan dengan baik oleh para exportir di Manado”, ujarnya.
Selain itu, manajemen Garuda juga sebelumnya telah berupaya menganti pesawat A330-200 yang menjalani pemeliharaan dengan menyiapkan armada pengganti type A330-300 yang lebih besar namun kendala pada saat itu, Bandara Sam Ratulangi Manado fasilitasnya belum sesuai dengan spesifikasi pesawat tersebut.
“Kabar baiknya, kemarin kita so ba cirita dengan pak Gubernur yang so bantu armada pemadam kebakaran dan juga PT Angkasa Pura, sehingga kelak bisa melayani pesawat tipe A330-300 disamping A330-200 yang selama ini telah berjalan”, tandasnya.(mvr)