KAWANGKOAN, identitasnews.id – PT Pilar Manguni Sejahtera, perusahaan yang kini beroperasi di desa Kiawa 2 Timur kecamatan Kawangkoan Minahasa, yang merupakan perusahaan yang bergerak di bidang peternakan ayam petelur, mengaku tidak terganggu dengan adanya pemberitaan media terkait informasi yang menyatakan pihak perusahaan membeli tanah yang merupakan aset desa Kiawa 2 Timur sebagai pengalihan jalan desa. Hanya saja pihak perusahaan berkewajiban memberikan informasi yang sebenarnya kepada masyarakat sebagai jawaban atau klarifikasi pemberitaan tersebut Menurut pengawas PT Pilar Manguni Sejahtera Nathan Pahasa, saat ditemui media ini, Minggu (8/5/2022) di lokasi perusahaan di perkebunan Kiawa 2 Timur.
Nathan menegaskan bahwa pihaknya tidak pernah membeli aset desa Kiawa 2 Timur kecamatan Kawangkoan Utara, termasuk tanah.
” Yang benar adalah saat kami memulai pembangunan gedung perusahaan, kami melakukan tukar guling tanah untuk pembangunan jalan, atas persetujuan pemerintah desa dan lembaga desa dengan perusahaan. Awalnya pembangunan gedung perusahaan kami sebagai tempat usaha melalui pembelian tanah milik warga dan demi keamanan semuanya telah memiliki hak milik dalam bentuk sertifikat berdasarkan surat ukur. Kebetulan tanah yang kami beli ditengahnya ada jalan desa. Namun setelah dilakukan pembicaraan antara pemerintah desa dan perusahaan kami, maka diputuskan perusahaan boleh membangun gedung usaha diatas jalan desa, dengan kesepakatan jalan desa tersebut harus dipindahkan ke tempat lain dan bukan diatas tanah milik warga, tapi diatas tanah milik perusahaan sendiri. Jalan yang diganti kini telah bersertifikat milik desa. Awalnya jalan desa tersebut hanya 150 M panjangnya, sekarang jalan yang dihibahkan ke desa menjadi kira-kira sepanjang 350 m dan sudah ada pengerasan jalan ,” tegas Pahasa.
Selain itu pihak perusahaan menjanjikan bahwa jalan desa tersebut akan diperbaiki keseluruhannya. Dan saat ini untuk memulai pembuatan jalan desa, lebih dulu kami buat saluran air dipinggir jalan.
Dia juga mengatakan pihak perusahaan selama ini telah memberi berbagai kontribusi buat masyarakat, desa dan gereja, kontribusi ini merupakan bagian dari komitmen awal selain merekrut tenaga kerja di perusahaan.
” Kami tetap komit pada janji kami, sebagai wujud kontribusi perusahaan, diantaranya pembangunan gedung peternakan, tenaga kerja yang kami pakai semuanya berasal dari desa Kiawa Raya khusus untuk pembangunan badan gedung atau bangunan, kurang lebih 50 orang, kurang lebih dua bulan pembangunannya, kecuali untuk pemasangan atap dikerjakan oleh tenaga dari luar desa. Kemudian untuk kontribusi kepada pemerintah, perusahaan telah memberikan bantuan berupa dana meskipun jumlahnya tidak terlalu besar kepada panitia Pilhut di desa Kiawa 2 Barat dan Kiawa 2 Timur kecamatan Kawangkoan Utara. Kami juga telah memberikan bantuan dana pembangunan gereja kepada Gereja KGPM Kiawa 2 Timur dan juga pemberian bantuan berupa telur pada perayaan paskah dan perayaan natal ,” tutur Nathan, sambil menegaskan bahwa pihaknya dalam menjalankan usaha ini semuanya didasarkan pada aturan dan ketentuan yang berlaku di negara ini, sehingga tidak ada pihak yang kami rugikan baik masyarakat apalagi pemerintah. (rom)