SANGIHE.Identitasnews.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepulauan Sangihe menggelar Rembuk Stunting, Aksi Percepatan Penurunan Stunting dan di buka oleh Penjabat Bupati Kepulauan Sangihe dr. Rinny Tamuntuan, bertempat di Papanuhung Tampungang Lawo, Rabu (22/06/2022).
dr. Rinny Tamuntuan dalam sambutannya mengatakan bahwa penanganan Stunting di Kabupaten Kepulauan Sangihe sangatlah penting mengingat kasus Stunting masih ada di angka tiga ratusan dan terbanyak justru ada di Kota Tahuna.
Dengan kegiatan Rembuk Stunting ini, diharapkan seluruh stakeholder terkait dan juga masyarakat akan bersama-sama menangani masalah Stunting sehingga pada tahun 2024 nanti, angka Stunting harus turun di angka 14 persen sebagaimana harapan pemerintah pusat, jelas Tamuntuan.
Lebih lanjut Tamuntuan mengatakan bahwa nantinya Pemerintah Daerah akan mendeteksi penyebab jumlah Stunting yang cukup banyak saat ini. Apa ini disebabkan pola asuh atau ada pernikahan dini sampai ibu-ibu kurang siap, sehingga pertumbuhan anak pada akhirnya lambat. Dan mungkin juga karena asupan gizi yang kurang menyebabkan berat badan anak berkurang dan pertumbuhan otaknya melambat.
“Ini menjadi perhatian mulai dari seribu hari pertama kelahiran yang mencakup perencanaan kehamilan sampai pada anak usia dua tahun”, kata Tamuntuan.
Sebagai tindak lanjut dari Rembuk Stunting ini maka di tahun 2023 mendatang akan ada penganggaran yang menyentuh masyarakat dalam rangka penanganan Stunting, kunci Tamuntuan.(jl)