Pemdes Kanonang Satu Apresiasi Lomba Ketahanan Pangan GMIM Efrata Kanonang

KAWANGKOAN, identitasnews.id Pemerintah Desa (Pemdes) Kanonang Satu kecamatan Kawangkoan memberikan apresiasi Lomba Ketahanan Pangan yang digagas oleh GMIM Efrata Kanonang.

Menurut Hukum Tua Kanonang Satu Luki G J Kasenda SE SCL M.Si, lomba ini dilaksanakan dalam rangkah memeriahkan perayaan Natal dan Tahun Baru. Selain itu program ini bertujuan untuk mendukung program pemerintah menghadapi krisis pangan yang bakal melanda dunia pada tahun 2023.

” Pemdes Kanonang Satu berterima kasih dan memberi apresiasi kepada BPMJ Efrata Kanonang yang menggelar lomba Ketahanan pangan. Dikatakan Kasenda ini sejalan dengan komitmen untuk mendukung dan menunjang mendukung program pemerintah dalam mengatasi krisis pangan dengan menyelenggarakan lomba Ketahanan Pangan,” tutur Kasenda, Jumat (30/12/2022).

Lomba Ketahanan Pangan, seluruh peserta diwajibkan untuk menanam tanaman pangan seperti dapur hidup bahkan tanaman pangan lainnya yang cepat panen.

” Krisis pangan yang diprediksi melanda dunia di tahun 2023, sebelumnya pemerintah dan pihak gereja telah melakukan pencanangan berbagai program yang intinya mencegah krisis pangan yang bakal terjadi tahun depan. Dan melalui lomba ini, masyarakat dan jemaat wajib menanam tanaman pangan yang cepat panen dan secepatnya dimanfaatkan untuk kebutuhan rumah tangga. Bahkan jika diperlukan bisa dipasarkan ,” tukas Kasenda.

Pengertian Krisis pangan adalah keadaan kelangkaan pangan yang dialami oleh sebagian besar masyarakat di suatu wilayah yang disebabkan oleh kesulitan distribusi pangan, dampak perubahan iklim, bencana alam dan lingkungan, serta konflik sosial termasuk perang.

Dikatakan Kasenda yang juga Sekretaris BPMJ GMIM Efrata Kanonang, Ketahanan pangan merupakan suatu kondisi terpenuhinya kebutuhan pangan bagi rumah tangga yang tercermin dari tersedianya pangan secara cukup, baik dari jumlah maupun mutunya, aman, merata, dan terjangkau.

” Upaya kita dalam menghadapi krisis pangan tentu dengan menggalakkan masyarakat menanam tanaman pangan. Karena itu lewat lomba ini diharapkan kita punya cadangan pangan yang cukup, sehingga kita bisa mengatasi krisis pangan ini dengan ketersediaan pangan yang memadai ,” tukas Kasenda. (rom)




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *