MINUT, Identitasnews.id – Sejak viral di media sosial ceramah Ustad Abdul Somad (UAS) yang terkesan melakukan penistaan terhadap agama Kristen dan Katolik, membuat sejumlah organisasi masyarakat (ormas) di Sulawesi Utara (Sulut) khususnya di Minahasa Utara (Minut) geram. Akibatnya, dia (UAS) dilaporkan ke Polres Minut.
Hal ini dibenarkan oleh Kapolres Minut AKBP Jefri Ronald Parulian Siagian SIK. Untuk ia mengimbau dengan adanya kejadian ini masyarakat agar tak terprovokasi dengan video tersebut yang terkesan melecehkan simbol salib Yesus. “Laporan dari komandan Panji Yosua wilayah Airmadidi 1 Wiliam Luntungan dan ketua harian DPP Barisan Masyarakat Adat Sulawesi Utara (BARMAS) Sevry Nelwan, yang tertanggal 19 Agustus 2019,” ujarnya.
“Jadi, karena sudah ada laporan saya harap masyarakat Minut khususnya jangan terpancing karena video yang telah menjadi isu serta telah viral ditengah-tengah masyarakat Indonesia, untuk sekanjutnya tinggal menunggu pemberitahuan selanjutnya dari Mabes Polri,” sambung Siagian.
Ditambahkan Siagian, dirinya mengapresiasi perwakilan dua ormas yang telah menyampaikan pengaduan kepada Polres Minahasa Utara. “Kami sudah menerima rekan-rekan yang menyerahkan aspirasi soal video itu. Kami sangat mengapresiasi dan sekaligus mengajak untuk bersama-sama menjaga situasi Minut tetap kondusif. Sehingga sikap toleransi antarumat beragama yang selama ini telah terjalin dengan baik di Minut bisa terpelihara,” kata kapolres.
Sementara Luntungan dan Nelwan memberi apresiasi kepada Kapolres Minahasa Utara yang telah menerima laporan lisan mereka. Sekaligus memberi imbauan agar Minut tak terpengaruh dengan viralnya video ceramah UAS. “Kami berterima kasih atas perhatian dan masukan dari kapolres untuk bersama-sama menjaga situasi di Minut tetap aman,” ujar keduanya.(Mesakh)