Sulut, identitasnews.id – Wakil Gubernur Sulut, Steven Kandouw merayakan Paskah Yesus Kristus, bertempat di GMIM Wilayah Manado Utara IV, di Bukit Doa GMIM Gunung Tumpa, Sabtu (29/04/2023).
Ibadah dipimpin Ketua BPMS GMIM, Pdt Hein Arina dan dihadiri Wakil Wali Kota Manado, Richard Sualang, para pendeta, pelayanan khusus serta jemaat GMIM Wilayah Manado Utara IV.
Wagub Kandouw memberikan apresiasi pesan khotbah Pdt Arinayang menurutnya sampai sendi-sendi terasa semua.
“Luar biasa khotbah pak Pdt Arina, kalau saya nilai bukan hanya sembilan tapi 9,9 sembilan,” tandasnya.
Menurut Wagub Kandouw, khotbahnya memberi inspirasi bagi kita semua.
“Khotbahnya singkat, padat dan menyentuh, saya tambah semangat dan kuat, karena kita semua diutus Yesus,” tegasnya.
Dijelaskan Wagub Kandouw, Paskah ini suatu keberanian menghadapi maut yang ditunjukan oleh Yesus Kristus.
“Maut saja Yesus berani hadapi, apalagi hanya mencari kerja, masalah keluarga, masalah kesehatan, karir yang tidak naik-naik, masalah uang sekolah, masalah orangtua yang tidak cocok. Juga masalah dengan tetangga dan sesama pelayanan. Semua tidak ada apa-apanya dengan keberanian yang diperlihatkan Yesus Kristus,” terangnya.
Disebutkan Wagub Kandouw, keberanian Yesus ada benang merahnya dengan kearifan lokal, contohnya So Mahe Kai Kehage, artinya keberanian menghadapi tantangan. Sudah beriman, terus berani menghadapi tantangan ini luar biasa.
“Kalau di Minahasa: I Yayat Usanti, angkatlah pedangmu dan bekerja di kebun dan mengolah tanah, ini ada klausitas dengan keberanian Yesus menghadapi maut,” tuturnya.
Ditambahkan Wagub Kandouw, ada lagi Pakatiti Tuhema, Pakanandu Mangena, artinya ini semua dilaksanakan dengan pertimbangan konfrehensif, jangan asal- asal mengesekusi sesuatu, pakai iman dan nalar.
“Ada pula Boleng Balang Singkahindo, artinya bersama-sama mendayung sekuat tenaga. Jangan setengah-setengah kalau berkarya, bekerja dan melayani,” tandasnya.
Saat Paskah teman-teman Kristen merayakan Keselamatan bersamaan dengan teman-teman Muslim merayakan Hari Kemenangan.
“Wilayah Manado Utara ini potensi dan jemaatnya luar biasa. Ada pinggiran Kota Metropolitan Manado, disini lebih enak, dari pada di kota yang padat, udaranya juga masih bagus. Mudah-mudahan kita bisa elaborasi supaya aset GMIM ini banyak gunanya,” tutupnya. (*/mvr)