SANGIHE.Identitasnews.id – Masamper merupakan seni yang sejak lama dikenal di wilayah Kabupaten Kepulauan Sangihe dan sekitarnya. Masamper dimiliki dan sangat dicintai masyarakat Nusa Utara sejak dahulu kala, namun tak seorang pun yang peduli dengan kekayaan intelektual komunal yang dimiliki dari tahun ke tahun sejak dahulu untuk mendapatkan pengakuan bahwa itu adalah milik kita.
Maka di tahun 2022, datanglah seorang Srikandi yang mau mengabdikan diri untuk membangun daerah Tampungang Lawo dengan membawa Surat Keputusan Menteri Dalam Negeri menjadi Penjabat Bupati Kepulauan Sangihe. Dialah isteri tercinta dari dr. Franciscus Andy Silangen, SpB, KBD.
dr. Rinny Tamuntuan ketika menjadi Penjabat Bupati Kepulauan Sangihe menjadi tokoh utama pelaku sejarah yang memperjuangkan Masamper diakui sebagai kekayaan intelektual komunal yang dimiliki oleh Kabupaten Kepulauan Sangihe sehingga mendapatkan pengakuan dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia.
Pengakuan tersebut melalui Pencatatan Kekayaan Intelektual Komunal Ekspresi Budaya Tradisional bernomor : EBT71202200224 dan ditetapkan tanggal 18 Agustus sebagai hari Masamper, dan waktu itu Masamper memecahkan rekor Museum Rekor Indonesia (Muri) dengan menghadirkan 6.921 peserta atau penyanyi Masamper.
Peringatan Hari Masamper atau Hari Ulang Tahun (HUT) ke 1 Masamper (18/08/2023) yang dilaksanakan di Pelabuhan Tua Tahuna di hadiri oleh ribuan peserta. Karena selain peserta karnaval dalam Festival Seni Budaya yang digelar oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepulauan Sangihe, Masamper massal tersebut juga dihadiri oleh masyarakat Kabupaten Kepulauan Sangihe yang ingin memeriahkan hari Masamper.
Ribuan peserta Masamper di lokasi Pelabuhan Tua saat itu melantunkan 4 lagu yaitu Sangihe I Kekendage, Daluase Natinalung, Bataha Santiago dan Terpesona.
Penjabat Bupati Kepulauan Sangihe dr. Rinny Tamuntuan dihadapan ribuan peserta Masamper massal tersebut memberikan semangat untuk terus mencintai seni budaya yang ada di Kepulauan Sangihe. Dirinya menekankan bahwa setiap warga masyarakat Sangihe patut berbangga mempunyai kekayaan seni budaya yang tak ternilai.
“Keragaman seni budaya ini adalah bagian dari keanekaragaman dan keunikan Bangsa Indonesia. Sehingga kita patut bangga mewarisi dan terus mempertahankan warisan leluhur yang indah ini. Dengan mencintai dan terus mempromosikan kekayaan seni budaya daerah maka Kabupaten Kepulauan Sangihe semakin di kenal di mata dunia,” kata Tamuntuan.
Tamuntuan juga menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada seluruh panitia dan peserta yang sudah menyukseskan pelaksanaan hari Masamper tahun 2023 ini.(jl)