Manado Tertinggi PDRB Per Kapita di Sulut, Ini Ulasan yang Disampaikan Novri Mokoagouw Kepala BPS

MANADO, identitasnews.id – Berdasarkan Data Badan Pusat Statistik (BPS) Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) per kapita kabupaten/kota di Sulawesi Utara tertinggi dicapai Kota Manado dengan dengan besaran 96,6 juta diikuti Kota Bitung 89,7 juta, Minahasa Utara 75,1 juta, Minahasa 58,1 juta, Minahasa Tenggara 52,08 juta, Tomohon 49,7 juta, Minahasa selatan 43,5, Sitaro 39,3 juta, Bolmong 38,6 juta, Boltim 38,2 juta, Sangihe 37,2 juta, Bolmut 35,2 juta, Kotamobagu 35,1, Bolsel 35,02 dan terendah Kabupaten Talaud 27,5 juta.

Kepala BPS Kota Manado Novri Mokoagouw dalam wawancaranya, Kamis (14/9) diruang kerjanya mengatakan PDRB Kota Manado meningkat karena tinggi aktifitas perekonomian di Kota Manado.

“PDRB merupakan salah satu indikator makro yang digunakan untuk melihat gejolak perekonomian di suatu daerah. PDRB kota Manado, pada tahun 2022 sebesar 43,9 triliun, dengan pendapatan perkapita sebesar Rp. 96.6 juta, dan angka ini tertinggi, jika dibandingkan dengan PDRB kabupaten/kota yang ada di provinsi Sulawesi Utara,” ujarnya.

Dia mengatakan ini diakibatkan karena tingginya aktifitas ekonomi Kota Manado sehingga hal ini menjadi faktor penarik para pekerja datang mengadu nasib di Kota Manado.

“Jadi Kota Manado ini menjadi madu yang menarik karena pusat bisnis yang besar di provinsi Sulawesi Utara ada di Kota Manado, sehingga hal ini dapat memberikan kontribusi terbesar terhadap pembentukan PDRB provinsi Sulawesi Utara. Gejolak aktifitas ekonomi yang terjadi berdasarkan 17 kategori yang dihitung nilai tambahnya pada tahun 2022 menunjukkan tren yang positif. Aktifitas ekonomi di Manado ditandai dengan aktivitas perdagangan besar dan eceran yang ramai dikunjungi oleh konsumen, hotel-hotel dan restoran dan rumah makan yang ramai pengunjung, serta pusat pelayanan publik yang lain yang menunjang aktivitas-aktivitas perekonomian. Dengan demikian sektor-sektor itulah yang menyumbang dan memberikan Output terhadap perekonomian sehingga bisa menghasilkan nilai tambah dari barang dan jasa yang dihasilkan di kota Manado,” tuturnya.

Tingginya aktifitas perekonomian tambah dia membuat peluang-peluang bagi pencari kerja untuk mengadu nasib di kota Manado. Dan hal ini tentunya harus diantisipasi dengan ketersediaan sumberdaya manusia yang kompetitif dalam menunjang roda perekonomian, apalagi dengan adanya UMK Manado yang tinggi jika dibandingkan dengan daerah yang lain.

Lebih lanjut Kepala BPS Manado mengungkapkan meningkatnya perekonomian di Kota Manado karena ditunjang infrastruktur yang memadai.

“Dan hal ini juga karena ditopang oleh pembangunan dan penataan infrastruktur yang telah terlaksana di Kota Manado sehingga memberikan kontribusi terhadap perekonomian yang menjadikan faktor dalam menunjang pertumbuhan ekonomi,” tutup Kepala BPS Manado Novri Mokoagouw. (*/achel)




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *