SULUT, identitasnews.id – Wakil Gubernur Sulawesi Utara Drs. Steven O.E Kandouw melakukan ibadah bersama sekaligus memberikan bantuan Dana Hibah kepada 16 Gereja di Wilayah ini, bertempat di Gereja GMIM Tiberias Kumu, Tombariri, Minahasa, Minggu (29/10/2023).
Menurut Wagub Kandouw, jumlah Gereja di Sulut saat ini sebanyak enam ribu Gereja, dan Gereja GMIM saat ini berjumlah 1.060 Gereja dan jumlah Proposal yang diterimanya berjumlah 2.400 dari masing-masing denominasi Gereja. Dan setelah dilakukan penelusuran maka disepakati hanya 172 rumah ibadah yang layak serta dapat menerima bantuan dari Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara.
“Gereja harus terus bertransformasi, deng torang pe iman harus terus bertranformasi apapun profesi kita, harus seiring sejalan dengan pemerintah, harus pararel dengan pemerintah, dan selalu menyuarakan tentang kerukunan”, tandasnya.
Lanjut Wagub Kandouw yang memberi perhatian terkait jaringan signal seluler yang ada di desa ini untuk dapat diperbaiki dan mengharapkan Bupati Minahasa, DR. Jemmy Kumendong agar membantu menyelesaikannya bersama pemerintah Desa.
“Mulai bulan depan dari Provinsi dan Kabupaten akan serbu dengan bantuan pangan, sebagai ketua tim inflasi daerah kita melihat torang pe beras naik luar biasa karna itu nanti juga ada operasi pasar dari Pemprov deng Bulog,” terangnya.
Menurut Wagub Kandouw bahwa Gereja juga harus memberi inspirasi agar torang jemaat suka untuk bekerja keras,
“Katanya etika Gereja Protestan yang intinya adalah kerja keras telah membangun Amerika, mengapa torang tidak menjadikan ini sebagai inspirasi untuk torang selalu kerja keras, jangan ada yang malas-malas, torang punya banyak keunggulan-keunggulan dibandingkan dengan daerah lain, torang samua ini punya kesempatan, nyanda ada klasifikasi di dalam masyarakat kita, tidak ada kelas di dalam masyarakat pa torang, perempuan pun diberikan kesempatan, kesempatan untuk berkarya, untuk maju, untuk terus sekolah,” tegasnya.
“Kabar baik untuk torang, Puji Tuhan Pak Gubernur so lobi boleh sampe 10 ribu orang boleh kerja di Jepang, karena itu didik bae-bae itu torang pe anak supaya punya mainset kerja keras biar cuma lulusan SMA boleh dapa kerja di Jepang,” ujarnya.
Ini harus digelora-gelorakan oleh warga gereja, begitu juga dengan sikap, ikhtiar, untuk torang samua hidup rukun dengan keluarga, ungkapnya.
Hadir Sekertaris TP PKK Sulut Kartika Devi Kandouw-Tanos, Asisten I Setdaprov Denny Mangala, Kaban BKAD Sulut Clay June Dondokambey, Kadis Diknas Sulut Femmy Suluh serta Pnt Roby Dondokambey.(*/mvr)