Sulut, identitasnews.id – Gubernur Sulut Prof DR (Hc) Olly Dondokambey SE dan Wakil Gubernur Drs Steven Kandouw (OD-SK) diwakili Kepala Badan Kesbangpol Drs Ferry Sangian, menyambut dengan baik kedatangan puluhan pendemo dipimpin Hillary Lasut, di Kantor Gubernur Sulut, Selasa (7/11/2023).
Saat menerima Pendemo, Kaban Ferry Sangian menyambut di depan Lobby Utama Kantor Gubernur Sulut dengan baik.
Kaban Sangian menyampaikan apresiasi dari Pemprov Sulut kepada para pendemo yang sudah menyampaikan aspirasinya.
“Saat ini juga kami sementara menerima perwakilan dari masyarakat Talaud, untuk melaksanakan rapat dengan beberapa pejabat pemprov terkait hal ini,” bebernya.
Dia pun mengungkapkan, secara prinsip Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara tidak menghalang-halangi APBD Perubahan. “Akan tetapi harus sesuai dengan aturan – aturan yang ada. Nanti soal teknis nanti akan disampaikan oleh Kepala BKAD Sulut usai melaksanakan pertemuan,” tuturnya.
Harus dipahami juga bahwa, lanjut dia, Gubernur dan Wakil Gubernur tidak mau laksanakan yang salah. Sebab, kalau ada yang salah bisa terseret masalah hukum.
“Jadi, intinya Pemprov Sulut bukan menghambat atau menghalangi proses APBD-P. Masalah penganggaran itu adalah masalah teknis antara TAPD Pemkab Talaud dan TAPD Pemprov Sulut. Sekali lagi, Gubernur Olly Dondokambey dan Wakil Gubernur Steven Kandouw tidak mau menghalangi apalagi menghambat,” jelasnya.
“Setetes tinta yang ditandatangani pak gubernur di APBD-P Talaud mengandung hukum,” tambahnya lagi.
Ditegaskannya pula, kaitan dengan kemaslahatan masyarakat Talaud merupakan suatu hal yang wajar untuk diteriakkan. Apalagi, soal gaji yang belum terbayarkan hingga dua atau tiga bulan. “Tapi di satu sisi kita bersama-sama melihat prosedur yang ada. Untuk itu diminta TAPD Talaud untuk terus berkoordinasi dengan Pemprov Sulut. Kepada masyarakat Talaud yang datang ini juga tolong pahami, karena sekarang sementara pembahasan dengan tim,” tukasnya.
Putri Bupati Talaud dr Elly Lasut, yakni Hilary Lasut yang memimpin demo memberikan aspirasi dan terima kasih karena pihak Pemprov Sulut, telah menerima dengan baik para perwakilan yang sudah datang.
“Sangat baik kalau Pemprov Sulut bisa dengan hati-hati dan teliti melaksanakan evaluasi. Kita bersyukur sekali bisa diterima dengan baik dan ini salah satu penerimaan terbaik selama kami melakukan demo,” tutur Hilary.
Adapun, para pendemo yang datang bukan hanya dari Talaud saja namun juga dari beberapa daerah. Yakni, Manado, Minahasa, Minsel dan Bitung. Demo berlangsung dengan sejuk dan damai, bahkan dihibur oleh Musik Bambu dan Tarian.(*/mvr)