Sekda Watania Kunjungi Desa Ramah Air Hujan dan Desa Konservasi di Semarang

TONDANO, identitasnews.id – Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Minahasa Dr. Lynda D. Watania, MM, M.Si didampingi Kepala BPDAS Tondano Bambang Hendro Juwono, S.Hut, M.Si Melaksanakan Kunjungan Ke Desa Gedong Kecamatan Banyu Biru (Kampung Proklim dan Kampung Ramah Air Hujan), Lanjut ke Lokasi desa konservasi Desa Manggihan Kecamatan Getasan (terdapat Bangunan KTA, UPSA, Kampung Ramah Air Hujan, dan Proklim) dan Peninjauan Badan Danau Rawapening (Objek Wisata Bukit Cinta) ; Wilayah Fasilitasi BPDAS Rawa Pening, Semarang, Senin (20/11/2023).

Menurut Sekda Kedua desa ini memiliki karakter serat keunggulan masing-masing yang bisa dijadikan contoh untuk kemudian ditetapkan di Minahasa. Yang satu Desa Ramah Air Hujan dan yang satu desa Konservasi yang memiliki karakter yang hampir sama dengan iklan dan suasana di Minahasa.

“Mudah-mudahan ada yang bisa kami pelajari dan kemudian kami coba terapkan di Minahasa atas keunggulan kedua desa yang kami kunjungi ini ,” tutur Sekda.

Berbicara ramah air hujan, berarti berkaitan erat dengan pengelolaan air hujan yang tidak menyebabkan bencana. Artinya ada penataan yang lebih baik dan terarah. Kemudian berbicara soal konservasiadalah upaya untuk menjaga dan melindungi suatua kawasan budaya yang ada di desa agar tidak punah atau rusak.

“Hal-hal ini tentu akan mendatangkan banyak manfaat dan keuntungan bagi desa. Saya kira yang sedang kita pelajari bersama agar suatu desa tetap aman dan tidak berubah oleh karena kemajuan zaman,” tukas Watania.

Turut Mendampingi Sahli Bupati Bidang Pemerintahan Hukum Dan Politik, Sahli Bupati Bidang Ekonomi Keuangan Dan Pembangunan, Kabag SDA, Kabag Tapem. (rom)




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *