TONDANO, identitasnews.id – Kepala Seksi Pelayanan Kantor Samsat Tondano Herry Kalengkongan mengatakan hingga akhir Maret 2024 realisasi pendapatan asli daerah (PAD) pajak kendaraan bermotor (Ranmor), bea balik nama kendaraan bermotor, pajak air permukaan, lain-lain pendapatan asli daerah yang sah dan pendapatan denda pajak kendaraan bermotor telah mampu menyerap pendapatan berkisar Rp 18 Milyar.
” Sesuai data yang ada total penerimaan PAD mulai dari Januari, Februari dan Maret atau triwulan pertama 2024 berjumlah kira Rp 18 M,” ujar Kalengkongan, Senin (6/5/2024).
Dikatakan Kalengkongan, realisasi ini memang masih jauh dari target perbulan yang dipatok yakni sekitar Rp 21 M lebih, atau tiap bulan harusnya realisasi berkisar Rp 7 M lebih.
Dan, menyikapi kurangnya PAD di sektor ini, pihak Samsat Tondano terus melakukan berbagai upaya seperti himbauan kepada wajib pajak kendaraan bermotor, selain itu kemungkinan akan menggelar sosialisasi kepada masyarakat.
” Selama ini kami terus melakukan upaya agar pendapatan sektor ini bisa menembus angkah yang telah di targetkan tiap bulannya. Upaya itu diantaranya himbauan tapi juga kemungkinan sosialisasi kepada masyarakat ,” tukas Kalengkongan.
Ditambahkan Kalengkongan, biasanya dengan adanya program keringanan pajak ranmor seperti di saat perayaan HUT Provinsi Sulut atau hari raya Natal dan Tahun Baru akan mampu mendongkrak peningkatan PAD.
” Tahun 2024 ini Samsat Tondano ditargetkan penyerapan pajak ranmor dan lainnya sumber pajak yang ditetapkan adalah sekitar Rp 81 Milyar. Dan kami sangat optimis target tersebut bisa tercapai hingga batas waktu yang ditentukan ,” pungkas Kalengkongan. (rom)