KAWANGKOAN, identitasnews.id – Desa Kanonang Satu Kecamatan Kawangkoan Barat dibawah kepemimpinan Hukum Tua Luki Kasenda SE SCL M.Si, pertegas komitmen pemberantasan stunting. Dengan menggelar kegiatan Percepatan Penurunan Stunting dan Percepatan Pengukuran dan Intervensi Serentak Pencegahan Stunting, Senin (23/6/2024) di balai pertemuan Desa Kanonang Satu.
Kasenda mengatakan Stunting adalah masalah gizi kronis yang disebabkan oleh kurangnya asupan gizi dalam waktu yang lama, terutama pada periode seribu hari pertama kehidupan.
“Program pencegehan dan penurunan stunting menjadi salah satu prioritas pembangunan nasional, di Desa Kanonang Satu mengambil langkah-langkah strategis untuk mengatasinya dengan melakukan intervensi berupa penimbangan seluruh bayi yang ada di Kanonang Satu.
” Tercatat ada 48 bayi yang ada di Kanonang Satu, 40 bayi telah ditimbang dalam kegiatan Posyandu hari ini, 8 bayi lainnya langsung dikunjungi oleh tim percepatan penurunan stunting ,” tuturnya.
Kasenda juga mengatakan pihaknya bersama dengan tim akan terus mengevaluasi kemajuan yang telah dicapai, dan mengidentifikasi tantangan serta solusi untuk meningkatkan efektivitas intervensi kita sehingga penurunan stunting memerlukan upaya yang terkoordinasi dan berkesinambungan.
” Yang tak kalah penting adalah penguatan data dan sistem informasi karena dengan data yang akurat dan terkini sangat penting untuk memantau perkembangan dan mengevaluasi program.
Selain itu adalah peningkatan kapasitas tenaga kesehatan dan kader tenaga kesehatan dan kader posyandu adalah ujung tombak dalam pencegahan dan penanganan stunting serta dapat berkolaborasi lintas sektor.
Stunting bukan hanya masalah kesehatan, tetapi juga terkait dengan faktor-faktor sosial, ekonomi, dan lingkungan, untuk itu kesadaran dan partisipasi aktif masyarakat sangat penting dalam pencegahan stunting sehingga edukasi mengenai pentingnya asupan gizi yang baik, praktik pengasuhan yang benar, serta pola hidup sehat harus terus digalakkan.
Dalam kesempatan itu Kasenda menyerahkan bantuan dana persalinan bagi ibu hamil yang merupakan program pemerintah desa dalam rangkah membantu keluarga dalam persalinan nanti.
” Bantuan ini diberikan kepada ibu hamil yang usia kehamilannya lima bulan keatas. Dan untuk saat ini ada satu ini hamil yang menerima bantuan sebesar Rp 1.000.000. Kamipun berharap bantuan ini dapat dimanfaatkan dengan baik dalam rangkah mengurangi beban atas persalinan atau kelahiran bayi ,” tukas Kasenda.
Turut hadir Camat Kawangkoan. Barat Meidy Keintjem S.Pd, Kepala Puskesmas Kawangkoan Barat dr Deasy Pantow M.Kes. (rom)