Kasus Pasien Corona di Sulut bertambah Jadi 15 Orang

MANADO,identitasnews.id – Jumlah pasien yang positif terjangkit covid-19  di Sulawesi Utara (Sulut) terus bertambah. Data terbaru Sabtu (11/4/2020) ketambahan 1 pasien sehingga total sudah 15 pasien .

“Pasien positif Covid19 di Sulut , mengalami peningkatan pada tanggal 10 kemarin ada 13 kasus dan hari ini ketambahan dua orang menjadi 15,” kata Juru Bicara (Jubir) Satgas Covid-19 Sulut, dr Steven Dandel

Pasien ke 14 sebagaimana yang sudah diumumkan oleh pemerintah kabupaten Minahasa yakni seorang laki-laki 25 tahun ada riwayat perjalanan dari Jakarta ke Manado. Kemudian pasien yang ke 15 laki-laki berumur 46 tahun beralamat Manado dan ada riwayat perjalanan dari Makasar dan Surabaya. “Pasien 14 dan 15 tidak ada kaitannya dengan pasien yang sudah ada sebelumnya mereka sudah beberapa hari di Isolasi di Rumah Sakit tapi hasilnya baru keluar satu hari yang lalu,” ujar Dandel

Jumlah pasien positif di Sulut 15 orang, tujuh yang sementara dirawat di ruang isolasi RS Prof Kandou dan ada empat yang dirawat di rumah sakit Wolter Monginsidi Teling. Sudah dua pasien yang dinyatakan sembuh, karena sudah dua kali pemeriksaan dinyatakan negatif. Sedangkan jumlah keseluruhan Orang Dalam Pengawasan (ODP) berjumlah 289 sedangkan yang Pasien Dalam Pengawasan (PDP) berjumlah 27 orang.  “Di Rumah Sakit (RS) Prof Kandou ada 16 orang, RS Wolter Monginsidi tiga orang, RS Bhayangkara dua orang, RS Pabundayan satu orang dan di RS Anugerah ada lima orang PDP,” jelasnya

Ada dua PDP yang dilaporkan meninggal dunia, yang satu di RS Anugerah Tomohon dan yang satunya RS Prof Kandou . Satgas Covid19 juga telah melakukan kegiatan rapit tes hari ini ada tujuh orang, sehingga total ada 1067 rapid test. Swep dilakukan hari ini terhadap sepuluh orang, dua di RS Bhayangkara, tiga di RS Anugerah dan lima di RS Wolter Monginsidi. “Pelaku perjalanan tanggal 10 April kemarin yang ternotivikasi adalah 497 orang sehingga total daei 18 Maret sampai dengan 10 April 23770 orang,” tegasnya.

Dandel juga menegaskan 15 kasus ini mendahului dari pemerintah pusat karena ada keterlambatan imput data di aplikasi pelaporan kementerian kesehatan sehingga kami diijinkan mengumumkan terlebih dahulu bahwa di Sulut sudah 15.

Karena itu baginya di web kementerian kesehatan baru 13 tapi si web Sulut sudah 15 yang hasil lebnya sudah kami terima.

Ia juga menyebut untuk menghindari protap pemakaman yang seperti terjadi di Minahasa Utara dan juga sudah di diskusikan bagaimana kronologinya pasien yang dari bitung sehingga kemudian terjadi permasalahan seperti ini.  Dandel  berharap kedepan akan terjadi saling pengertian dan saling pemahaman terkait penanganan yang seharusnya mereka terima.

Pasien PDP Tomohon yang Meninggal Langsung Dimakamkan, Petugas Gunakan APD Lengkap. Jenazah pasien dalam pengawasan ( PDP) 03 yang sebelumnya dirawat di RSUD Anugerah Tomohon, langsung dimakamkan, Sabtu (03/4/2020) siang. Bahka prosesi pemakaman dilaksanakan sebagaimana panduan penata pelaksanaan jenazah suspect covid-19. “Pemakaman Jenazah tetap sesuai panduan protap WHO. Dimana petugas dilengkapi dengan Alat Pelindung Diri,” kata Direktur RSUD Tomohon Jerry Bororing, Sabtu (11/4/2020) seraya mengatakan proses pemakaman diserahkan ke Pemerintah setempat. “Iya kami serahkan ke Pemerintah setempat,” sambungnya.

Saat ini untuk hasil swab pasien PDP meninggal masih sementara ditunggu. “Hasil swab sekitar 7 sampe 10 hari,” tukas Jerry.

Terpisah, Camat Tomohon Tengah Michael Joseph membenarkan PDP asal Kamasi tersebut sudah dimakamkan. “Iya sudah dimakamkan sekira jam 12,” akuhnya.

Bahkan untuk prosesi pemakaman, menurutnya petugas dengan APD lengkap. “Tetap petugas gunakan APD lengkap,” tandas Michael.

Adapun diketahui PDP 03 tersebut menjalani perawatan di RSUD Anugerah Tomohon sejak dua hari lalu. Kemudian PDP yang mengidap radang paru-paru ini meninggal pada Sabtu, (11/4/2020) pagi sekira pukul 06.00 WITA. (tm/tim)

 




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *