AHOK DI KUBU GAMA, “BERPOTENSI MENAMBAH DEFISIT SUARA”

MANADO, identitasnews.id – Mundurnya Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, dari komisaris utama Pertamina untuk mendukung dan ikut mengkampanyekan pasangan capres dan cawapres Ganjar-Mahfud, menurut pemerhati budaya dan politik, Efraim Lengkong, berpotensi menambah kekuatan di pihak Prabowo – Gibran.

Kepada wartawan Lengkong mengatakan bahwa, berpalingnya Ahok dari kedua orang suhunya, Jokowi dan Prabowo yang sudah membesarkan dan melindunginya adalah suatu yang tidak dapat diterima akal sehat. “Fenomena pelangi ini perlu diwaspadai kemana arah cahaya dari bias pelangi”.

Lengkong memaparkan, “Apabila terjadi 2 (dua) putaran, maka koalisi 01 dan O3, dapat pastikan tidak akan terjadi.
Pasalnya “pendukung 01 Anies, anti “Ahok” hal ini dapat terlihat dari rekam digital, sebaliknya pendukung 01 masih beririsan dengan 02, maka dapat dipastikan apabila terjadi dua putaran antara 02 dan 03, maka fenomena CLBK (cinta lama bersemi kembali ..red) antara pendukung 01 dan 02 akan bersemi kembali.

Di sisi lain apabila terjadi dua putaran antara 01 dan 02 maka pendukung 03, masih lebih nyaman bergabung dengan O2, sebagaimana kita sama sama ketahui bahwa sampai saat ini Jokowi masih dipertahankan sebagai kader PDIP, yang memiliki “Jokowi efek” dalam tubuh partai berlambang banteng, tegas Efraim Lengkong. (*)




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *