Manado, identitasnews.id – Samuel yang mengakhiri masa jabatannya sebagai Hakim ditengah-tengah bangsa Israel, dengan tidak meninggalkan noda dan cela, menjadi spirit bagi seorang pemimpin serta pelayan.
Hal ini dikatakan oleh Ketua Pimpinan Majelis Sidang KGPM Anugerah Malalayang, Gbl. Fecky Mumu, M.Th, Sabtu (8/5/2019), bertempat di puncak Malalayang, tepatnya di DeCorlano Kelurahan Malalayang Satu Timur, dalam khotbahnya saat pembukaan acara Pembinaan Warga Gereja khusus bagi Pelayan.
“Samuel adalah pribadi yang bertanggungjawab serta memegang teguh komitmen dalam melaksanakan tugas, dan setia terhadap perintah Tuhan. Spirit Samuel, senantiasa teraktualisasi dalam tugas dan tanggungjawab sebagai pelayan Tuhan,” ujar Fecky Mumu, yang mengambil bacaan dalam 1 Samuel 12:1-5.
Duduk di depan, dari kiri ke kanan: Gbl. Francky Londa, S.Th, MA, Gbl. Fecky Mumu, M.Th, dan Pnt. Dra. Kartini Umboh-Tewal, MM
Sementara itu, Ketua Badan Pimpinan Sidang KGPM Anugerah Malalayang, Pnt. Dra. Kartini Umboh-Tewal, MM, mengatakan bahwa kegiatan PWG adalah moment strategis bagi pelayan gereja untuk lebih memperkokoh sekaligus memantapkan komitmen pelayanan dalam melayani Tuhan dengan penuh tanggunjawab.
“Lewat PWG ini, diharapkan para pelayan akan menumbuhkembangkan spirit yang dimiliki Samuel dalam menjawab tanggungjawab iman, melayani Tuhan, baik memulai dan mengakhiri tugas pelayanan,” kata Kartini Umboh-Tewal.
Pemateri dalam PWG yang diikuti oleh pelayan di lingkungan KGPM sidang Anugerah Malalayang, adalan Sekretaris Umum Pucuk Pimpinan KGPM Gbl. Francky Londa, S.Th, MA. (#70)
