Antisipasi Corona, Fraksi Air dan PDIP Sepakat Geser APBD 2020

Bitung, identitasnews.id – Corona virus disease 19 (Covid-19) atau yang dikenal virus corona merupakan pandemi global karena menyebar di seluruh dunia melampaui batas.

Wabah ini berjangkit serempak di mana-mana meliputi daerah geografi yang luas yang tidak menutup kemungkinan dapat masuk di Kota Bitung.

Kekuatiran ini sangat beralasan mengingat penyebaran wabah corona ini terjadi begitu cepat dalam hitungan hari.

Melihat gejala tersebut, Ketua Fraksi Amanat Indonesia Rakyat (AIR) DPRD Kota Bitung, Hasan Suga mendesak Pemerintah Kota Bitung agar menyiapkan segala sesuatu terkait upaya antisipatif mencegah dan menanggulangi wabah corona.
“Pemerintah Kota Bitung mau atau tidak mau harus mengantisipasinya bukan hanya menggiatkan semua aparat kesehatan dan stakeholder terkait melakukan pencegahan seperti penyemprotan sanitizer anti virus corona, tetapi untuk jangka panjang yakni menyiapkan infrastruktur dan terutama segera membuat kebijakan melakukan pergeseran anggaran pada APBD 2020 untuk mendukung kegiatan pencegahan dan penanggulangan virus corona,” tandas Suga yang juga Pengurus Forum Kota Sehat (FKS) Kita Bitung.

Suga juga berpendapat, pergeseran anggaran pada APBD 2020 terutama pada anggaran bantuan sosial dan biaya cetak, baliho, perjalanan dinas bahkan anggaran yang dinilai tidak terlalu perlu di.sejumlah SKPD.

Senada dangan Fraksi AIR, Ketua Fraksi PDIP DPRD Kota Bitung, Garaldi Mantiri juga sependapat dan mendorong pemerintah kota agar menggeser anggaran untuk menambah insentif dan peralatan untuk melindungi petugas kesehatan (tenaga medis dan para medis) terutama dalam tugas menghadapi wabah corona.
“Saat ini masih banyak tenaga medis yang belum mendapatkan perlindungan diri yang maksimal. Untuk sekarang ini miris jika tenaga medis tidak mendapatkan hal itu, termasuk insentif untuk.kesejahteraan mereka,” ujar Mantiri yang juga Bendahara Forum Kota Sehat Kota Bitung.

Geraldi juga mengingatkan bahwa perawat adalah profesi terdepan dalam merawat pasien yang terpapar virus corona. “Selain perawat juga tenaga medis lainnya baik di puskesmas dan rumah sakit paling rentan dan beresiko tinggi tertular virus corona.(wilson)




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *