Dispepsia merupakan istilah yang digunakan dalam suatu sindrom atau kumpulan gejala dari nyeri atau rasa tidak nyaman di epigastrium (ulu hati), mual muntah, kembung,cepat kenyang,sendawa dan rasa panas sampai ke dada dan leher atau yang biasa kita sebut Maag. Dispepsia terjadi jika tubuh kesulitan mencerna makanan atau minuman yang kamu konsumsi. Kondisi ini terjadi di saluran cerna dan siapa saja bisa mengalaminya, tidak memandang usia atau pun jenis kelamin, terlebih jika kamu melakukan kebiasaan buruk yang bisa memicunya.
Secara global terdapat sekitar 15-40% penderita dyspepsia. Setiap tahun keluhan ini mengenai 25% populasi dunia. Di Asia prevalensi dispepsia berkisar 8-30%. Di Sulut sekitar 10% yang terkena sindrom dispepsia karena pola makan yang tidak teratur
Penyebab yang memicu sindrom dispepsia berkaitan dengan makanan asam, berlemak, dan sulit dicerna, minum alkohol dan terlalu banyak kafein, kurang tidur, atau karena obat tertentu. pola makan yang tidak teratur karena dipengaruhi oleh aktivitas yang padat, jadwal makan yang lama,dan keinginan untuk mempunyai bentuk tubuh ideal.
Selain lambung sakit, gejala dispepsia lain yang sering muncul yaitu mual, sering bersendawa, rasa asam atau pahit di mulut, perut begah atau kenyang meski belum makan, rasa panas atau terbakar di perut yang bisa menjalar ke dada dan leher.
Cara meredakan sindrom dispepsia
1. Minum air putih dalam jumlah yang cukup.
Jika kebutuhan air kamu cukup akan cepat mencerna dan menyerap nutrisi dari makanan. Jika kamu kurang minum, tubuh akan semakin sulit untuk mencerna makanan sehingga menyebabkan gejala dispepsia
2. Jaga pola makan yang teratur
Jika pola makan teratur juga dapat mencegah meningkatnya asam lambung.
3. Hindari langsung berbaring setelah makan.
Beri jarak minimal 3 jam agar asam lambung tidak naik ke atas karena pada saat berbaring asam lambung dapat mengalir dari lambung menuju kearah kerongkongan . pada saat kondisi ini yang menyebabkan rasa nyeri terbakar di dada dan leher.
4. Hindari rokok dan alkohol
Rokok dan alkohol dapat mengiritasi dinding kerongkongan sehingga menimbulkan rasa nyeri
5. Hindari makanan yang sulit dicerna
Jika kamu mengkonsumsi makanan yang sulit dicerna, tubuh akan bekerja lebih keras untuk mencerna makanan dengan mengeluarkan lebih banyak asam lambung. Beberapa contoh makanan yang sulit dicerna yaitu makanan yang digoreng, mengandung banyak lemak atau gurih, terlalu asin, atau mengandung pengawet dan makanan dan minuman yang bergas
6. Berendam atau kompres air hangat
Air hangat bisa membuat otot-otot anda rileks dan mengurangi rasa nyeri. Berendam air hangat atau menempelkan kompres air hangat selama 20 menit dapat membantu anda mengurangi rasa tidak nyaman akibat dispepsia.(**)