TONDANO, identitasnews.id – Dalam rangka menghadapi tantangan pelaksanaan kebijakan program nasional, Penjabat Bupati Minahasa, Dr. Noudy Tendean, menegaskan pentingnya memperbaiki kekurangan yang ada agar dapat mewujudkan kemajuan.
Pernyataan ini disampaikan dalam Apel Kerja Awal Tahun 2025 yang dirangkaikan dengan Ibadah Oikumene bersama jajaran Pemerintah Kabupaten Minahasa, Senin (06/01/2025) di Wale ne Tou, Tondano.
Bupati Tendean menjelaskan bahwa perbaikan dan peningkatan kinerja di berbagai bidang akan menjadi tantangan besar yang membutuhkan energi.
Oleh karena itu, semangat militan dan progresif sangat diperlukan dalam mewujudkan tujuan bersama membangun Minahasa.
“Kita harus bergerak dalam satu semangat untuk menciptakan lompatan kinerja di masing-masing SKPD. Apa yang perlu kita perbaiki, kita perbaiki. Apa yang perlu kita tingkatkan, kita tingkatkan di setiap bidang kita masing-masing,” ujarnya.
Tendean juga menekankan beberapa program prioritas yang harus dilaksanakan dalam periode 2025 hingga 2029, terutama pengembangan sektor pariwisata sebagai sektor unggulan Kabupaten Minahasa.
Pengembangan kawasan Danau Tondano dan sekitarnya sudah tercakup dalam perencanaan dan harus dilaksanakan dengan langkah konkret. “Kemarin, Kadis PU telah melaksanakan sosialisasi RDTL, yang bagi saya adalah masa depan Minahasa,” tambahnya.
Menurutnya, RDTL bukan sekadar konsep, tetapi harus diwujudkan secara bertahap untuk menjadi kenyataan.
Selain itu, pengembangan kebun raya Minahasa juga menjadi perhatian utama yang harus segera ditindaklanjuti. Pemerintah meminta semua pihak untuk cepat bergerak dalam menangkap peluang guna memajukan Kabupaten Minahasa.
Kawasan strategis seperti pantai barat dan timur, serta kawasan perdesaan di Langowan yang bersinergi dengan Danau Tondano, diharapkan dapat dikelola dengan baik untuk mendukung kemajuan daerah.
Bupati juga menekankan pentingnya pengembangan cagar budaya dan situs bersejarah sebagai modal pembangunan yang tidak boleh dikesampingkan.
Salah satunya adalah peninggalan Benteng Moraya yang masih dapat diakses hingga kini, menjadi daya tarik wisatawan. Selain itu, situs Watu Pinabetengan yang memiliki nilai sejarah dan budaya tinggi juga harus dikembangkan.
“Watu Pinabetengan adalah dasar dari perkembangan kebudayaan dan peradaban masyarakat Minahasa. Kita tidak boleh kehilangan sejarah kita,” tambah Bupati. (rom)