Apel PIKA se-Sulut, Masalah Kamtibmas Penting Terkait Dengan Kehidupan Masyarakat

Sulut, identitasnews.id – Asisten Pemerintahan dan Kesra Setda Pemprov Sulut, Dr Denny Mangala MSi membuka Apel Pimpinan Kecamatan se-Sulut, bertempat di Ruang Mapalus Kantor Gubernur, Selasa (12/12/2023).

Asisten 1 Mangala mengatakan dalam sambutannya, dari 171 kecamatan se-Sulut, hanya beberapa pimpinan kecamatan yang dipilih mengikuti Apel Pimpinan Kecamatan se-Sulut.

Mangala menegaskan bahwa masalah Kamtibmas memang sangat penting. Karena terkait dengan kehidupan masyarakat.

Pemprov Sulut dan aparat keamanan terus bersinergis bersama masyarakat untuk menjaga Kamtibmas.

“Sebagai aparat yang paling dekat dengan masyarakat, maka pimpinan kecamatan bisa mendeteksi dini potensi ancaman gangguan keamanan,” kata Mangala.

Camat, Kapolsek dan Koramil diharapkan secara rutin melakukan deteksi terhadap kondisi yang berpotensi meretakkan di masyarakat.

“Masyarakat diedukasi agar tidak terprovokasi untuk melakukan tindakan yang memecah di masyarakat. Mari kita jaga dan antisipasi hal hal yang tidak baik mengahadapi perayaan Natal dan Tahun Baru,” ujar Mangala.

Selain itu, tambah Mangala, masalah inflasi harus dikendalikan jelang perayaan Natal dan Tahun Baru.

“Ada komoditi yang naik seperti cabe yang mencapai Rp150 ribu per Kg. Mengapa sampai naik seperti itu. Maka perlu pimpinan kecamatan mencari tahu lahan lahan pertanian yang ditanami cabe. Gunanya kita memutus mata rantai permainan pasar atau penimbun,” ungkap Mangala.

Guna memenuhi kebutuhan pasar soal cabe, maka Pemprov akan mendatangkan cabe dari Surabaya.

“Tapi kita harus tahu stok cabe kita,” ujarnya seraya menambahkan bahwa ketersediaan dan harga beras juga mulai merangkak naik.

Demikian pula dengan harga daging. Untuk itu, diharapkan pantauan kondisi ini oleh pimpinan kecamatan.

Makanya sinergitas antara Pemprov dan Kabupaten/Kota sangat penting dilakukan.

Begitu juga soal sukses Pemilu, baik ketersediaan kertas suara dipastikan sampai pada pemilih.

“Sulut memang masuk dalam indeks kerawanan Pemilu dengan beberapa indikator. Bawaslu memberi under line pada isu strategis, seperti keberpihakan penyelenggara Pemilu,” imbuh Mangala seraya menambahkan, hoaks dan pengaruh medsos perlu dipantau.

“Peran aktif kita semua akan menentukan hasil Pemilu dan Pilkada, satukan visi untuk suksesnya Pemilu,” tutup Mangala.

Sebelumnya, Kepala Biro Pemerintahan dan Otda, Drs Andra Mawuntu melaporkan bahwa kegiatan ini diikuti Pimpinan Kecamatan, baik Camat, Kapolsek maupun Koramil.(*/mvr)




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *