SANGIHE.Identitasnews.id – Pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kepulauan Sangihe menyatakan belum mengetahui jumlah kerugian yang di akibatkan oleh bencana alam berupa banjir, angin kencang dan tanah longsor yang terjadi pada akhir pekan lalu.
Hal tersebut dikatakan oleh Kepala BPBD Kabupaten Kepulauan Sangihe Wandu C.C. Labesi, S.Sos kepada wartawan Identitasnews.id pada saat persiapan menuju lokasi bencana di Kampung Laine Kecamatan Manganitu Selatan, Senin (22/01/2024).
Menurut Labesi, akibat angin kencang disertai hujan deras yang terjadi pada hari Sabtu (20/01/2024) hingga hari Minggu (21/01/2024) tersebut telah terjadi banjir di beberapa Kampung antara lain Kampung Laine Kecamatan Manganitu Selatan, Kampung Lesabe Kecamatan Tabukan Selatan serta Kampung Pintareng Kecamatan Tabukan Selatan Tenggara.
Kemudian ada juga bencana tanah longsor yang terjadi di beberapa ruas jalan dan di Kampung Kalinda Kecamatan Tamako yang mengakibatkan 2 unit rumah rusak. Selanjutnya ada pohon tumbang di Kampung Barangkalang Kecamatan Manganitu yang menimpah gedung PAUD dengan kondisi rusak berat, jelas Labesi.
Bahkan di Kampung Laotongan Kecamatan Tabukan Selatan juga ada 1 unit rumah bantuan pemerintah lewat KAT rusak berat akibat angin kencang, tambah Labesi.
“Untuk saat ini sementara di asesmen oleh petugas kami di lapangan untuk menghitung berapa besar kerugian materil dari bencana tersebut”, kata Labesi.
Kami berharap Pemerintah Daerah lewat tim reaksi cepat penanggulangan bencana yang sedang melakukan asesmen di lapangan akan dapat menghitung dengan cepat jumlah kerugian akibat bencana yang terjadi ini, kunci Labesi.(jl)
