SANGIHE, identitasnews.id—Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sangihe saat ini telah melakukan suplai air bersih kelima titik wilayah yang mulai merasakan dampak kemarau panjang. Kepala BPBD Sangihe Revolius Pudihang menyebutkan saat ini sudah ada delapan titik diantaranya, Kampung Pedine, Kampung Pusunge, Kampung Lenganeng, Kampung Bowongkulu, Kampung Pulau Nanedakele, Kampung Pulau Batuwingkung, Kelurahan Dumuhung serta Kelurahan Angges.
“Kedelapan wilayah tersebut untuk saat ini mengalami penurunan debet air yang cukup signifikan, sehingga butuh suplai air bersih. Dan kondisi ini dilaporkan pemerintah setempat ke BPBD sehingga secara terjadwal kebutuhan air bersih mendapat suplai dari BPBD dan PDAM Sangihe. Untuk kampung yang berada di wilayah pulau sudah dilakukan suplai sebanyak-banyaknya. Sementara untuk Kampung Bowongkulu, Pusunge, Lenganeng dan Pedine terus disuplai hingga larut malam,” kata Kaban.
Lanjutnya, suplai ini akan terus dilakukan sampai ketersediaan air di kampung dan kelurahan sudah normal.
Pudihang juga mengimbau agar setiap wilayah yang sudah mulai mengalami persoalan kebutuhan air bersih baiknya segera melapor ke BPBD agar pihaknya dapat melakukan suplai.
“Kalau ada wilayah lain yang juga membutuhkan suplai air bersih agar segera melaporkannya sehingga pihak kami akan melakukan pelayanan suplai air bersih”, kata Pudihang sambil meminta masyarakat agar dapat menggunakan air bersih sepenuhnya menyikapi kemarau panjang ini.
Terkait hal ini juga diakui Pudihang, Pemkab Sangihe akan menetapkan siaga darurat, karena debit air mengalami penurunan dan tinggal menunggu penandatanganan SK oleh Bupati.
Sementara Sekkab Edwin Roring ME juga turut menyikapi dampak kemarau. Dia bahkan mengaku telah diundang ke provinsi untuk menghadiri rapat khusus terkait imbas kemarau.
“Untuk saat ini Pemkab mengimbau warga waspada terhadap ancaman kebakaran, jangan dulu membakar kebun atau membakar sampah, termasuk hati-hati memasang lilin ketika listrik padam malam hari”imbau Roring. (gp)
