Manado, identitasnews.id – Wakil Gubernur Sulut, Steven O.E Kandouw mengatakan, realisasi anggaran belanja modal dapat menembus angka 95 persen dalam waktu dekat ini.
Hal tersebut diungkapkan ketika membuka pelaksanaan Rapat Pimpinan Evaluasi dan Pengawasan Realisasi Anggaran dan Program Kegiatan APBD dan APBN Instansi Vertikal Provinsi Sulawesi Utara, bertempat di Ruang F.J Tumbelaka Kantor Gubernur, Jumat (03/12/2021).
“Gubernur telah menugaskan saya untuk mendrive dalam waktu dekat realisasi anggaran kita sudah menyentuh angka 95 persen,” jelas Wagub Kandouw.
Menurut Wagub Kandouw, realisasi anggaran belanja Pemprov Sulut saat ini baru 66 persen karena itu diperlukan kerja keras, kerja cerdas dan bekerja bersama secara sinergis dalam melaksanakan tugas pengabdiannya.
“Sehingga bukan lagi hari dengan hari. Kita jam dengan jam tentang realisasi belanja. Mudah-mudahan dan saya juga optimis realisasi kita akan lebih baik dari tahun lalu,” tutur Wagub Kandouw.
“Ayo kita sama-sama memulihkan ekonomi didaerah, dengan tetap mengedepankan tata kelola pemerintahan yang baik, transparansi dan akuntabilitas. Dengan kebersamaan, pastinya segala harapan kita dapat terwujud, perekonomian dapat bangkit, kemajuan dan kesejahteraan rakyat dapat kita capai,” ujar Wagub Kandouw.
Kepala Biro Pembangunan Setdaprov Sulut, Abdullah Mokoginta memaparkan, realisasi penyerapan anggaran pada posisi 30 November 2021 Pemprov Sulut baru mencapai 66.86 persen atau sekitar Rp. 3.337.849.295.030,- dari total anggaran Rp. 4.992.388.695.402,- Sedangkan untuk Pagu Belanja Operasi sebesar Rp. 3.084.441.916.556,- untuk realisasi sebesar Rp. 2.298.528.364.947,- atau sekitar 74.53 persen.
Pagu Belanja Modal menurut Mokoginta sebesar Rp. 1.407.483.266.305,- realisasinya sebesar Rp. 642.429.223.956,- atau 45.64 persen, sedangkan untuk Pagu Belanja Tak Terduga Rp. 7.000.313.711,- urainya.(*/mvr)
