Sangihe, identitasnews.id – Penatua (Pnt) Jabes Ezar Gaghana SE ME menyatakan, bahwa dalam setiap kehidupan, pergumulan kehidupan pribadi, rumah tangga atau pelayanan gereja, tidak pernah lepas dari cobaan yang menghantui perjalanan kehidupan.
Hal tersebut dikatakan Bupati Jabes Ezar Gaghana di pelaksanaan program Me’Daseng saat menjadi khadim, dalam Khotbah Ibadah Minggu pagi, (20/10/2019) di GIMST Jemaat Eben Heazer Para Lelle Kecamatan Tatoareng.
Untuk pembacaan alkitab yang diambil dari kitab Ezra 4:1-16 dengan judul Pembangunan Yerusalem Terhambat oleh Perlawanan, dengan Tema Kenalilah Tantangan dan Temukan Solusi yang Tepat. Ketua Pelka Laki-laki Sinode GMIST ini menggambarkan peran Nehemia dalam pembacaan Alkitab terswbut, Nehemia yang merupakan seorang pemuda dipakai Tuhan untuk membangun kembali kota Yerusalem.
“Dalam bacaan kita ini memberikan gambaran dan catatan dimana orang Israel dari waktu pembuangan, ternyata ada penyusup yang datang untuk bersama-sama dengan niat untuk menghancurkan pembangunan tembok yerusalem,” kata Pnt Jabes Gaghana.
“Tantangan pasti ada, namun yang perlu kita pahami dan temukan bagaimana solusinya. Yakinilah bahwa keterlibatan dengan Tuhan secara sungguh-sungguh, serahkanlah totalitas dan itu adalah solusi terbaik,” sambung Jabes Gaghana.
Ditambahkan Bupati, refleksi ini memberi pelajaran bagi umat, bahwa penyelesaian masalah tak harus dengan emosional, tetapi bawalah kepada Tuhan karena Dia memiliki rencana terbaik untuk kehidupan.
“Kita yakini bahwa Tuhan memakai kita untuk bekerja tidak dilihat dari ketokohannya, kita bekerja membutuhkan ketekunan dan kesabaran karena ini akan membentuk diri kita, kita bekerja keras dalam sebuah kebersamaan, kita bekerja tetap dalam rel yang Tuhan tuntun dan anugerahkan dalam kehidupan kita.
Selain bertidak sebagai kadim bupati dan semua OPD Juga membantu warga jemaat dalam pengumpulan dana guna pembebasan lahan pembangunan pastori jemaat. (gustaf)