SANGIHE.Idenritasnews.id – Bupati Kepulauan Sangihe Jabes Ezar Gaghana, SE, ME melaksanakan kunjungan kerja ke Kecamatan Nusa Tabukan dalam rangka menghadiri Pencanangan dan Pengukuhan Kampung Siaga Bencana dan Simulasi Penanggulangan Bencana yang di gelar di Kampung Bukide, Kamis (21/04/2022).
Kegiatan tersebut juga di hadiri oleh Tim dari Direktorat Jenderal Jaminan Sosial Kementerian Sosial Republik Indonesia, Kepala Dinas Sosial Daerah Sulawesi Utara dr. Rinny Tamuntuan, anggota DPRD Kabupaten Kepulauan Sangihe dari Fraksi PDIP, Kepala Dinas Sosial Daerah Kabupaten Kepulauan Sangihe Drs. Danny Mandak, ME, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Kepulauan Sangihe Wandu C.C. Labesi, S.Sos, Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setda Hopni Katiandagho, SP, Camat Nusa Tabukan dan masyarakat.
Bupati Kepulauan Sangihe Jabes Ezar Gaghana, SE, ME di awal sambutannya menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada Direktorat Jenderal Jaminan Sosial Kementerian Sosial Republik Indonesia yang telah menggelar kegiatan Simulasi Bencana dan Pencanangan Kampung Siaga Bencana di Kampung Bukide Kecamatan Nusa Tabukan Kabupaten Kepulauan Sangihe. Sekaligus menyampaikan selamat datang dan selamat menikmati keindahan daerah Kepulauan Sangihe yang berada di perbatasan Indonesia-Philipina.
Gelaran apel siaga bencana ini sangatlah penting untuk dilaksanakan, karena Kabupaten Kepulauan Sangihe sendiri merupakan daerah yang rentan terjadi bencana alam. Dengan adanya Kampung Siaga Bencana (KSB) nantinya berfungsi sebagai unit penanggulangan bencana daerah tidak hanya menanggulangi saat terjadinya bencana, tapi upaya pengurangan dampak sosial saat terjadi bencana, lanjut Gaghana.
“Dengan dilaksanakannya kegiatan siaga bencana ini, diharapkan dapat membentuk masyarakat yang siaga dan siap menghadapi bencana yang mungkin semuanya dapat terjadi diluar dugaan kita”, kata Gaghana.
Lebih lanjut Jabes Gaghana mengatakan bahwa untuk pembentukan Kampung Siaga sendiri diutamakan bagi wilayah yang rentan terjadi bencana, dan yang merupakan prioritas kita untuk saat ini yakni Kecamatan Nusa Tabukan dan untuk kedepannya diupayakan lagi penambahan KSB di beberapa wilayah lainnya, sekaligus bagaimana kita memperkuat taruna siaga.
Keberadaan Tagana sendiri dalam rangka memberikan jaminan layanan bagi masyarakat korban bencana itu agar lebih cepat ditangani. Sedangkan pembentukan Kampung Bencana sendiri bertujuan untuk memberikan ruang kepada masyarakat agar ikut berpartisipasi aktif dalam rangka penanganan bencana di Kabupaten Kepulauan Sangihe. Karena itu dengan adanya kegiatan Tagana Masuk Sekolah (TMS) diharapkan dapat didukung penuh oleh pihak sekolah dan masyarakat, tambah Gaghana.
Kami berharap dengan bantuan dan latihan yang diberikan, masyarakat Nusa Tabukan, lebih sigap lagi, ketika ada bencana datang masyarakat bisa lebih dulu memberikan penanganan bencana tanpa menunggu Tim Tagana Kabupaten, pungkas Gaghana.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Daerah Kabupaten Kepulauan Sangihe Drs. Danny Mandak, ME mengatakan bahwa penetapan Kampung Bukide Kecamatan Nusa Tabukan sebagai Kampung Siaga Bencana berdasarkan penetapan dari Kementerian Sosial Republik Indonesia.
Menurut Mandak, pada tahun 2021, Pemerintah Daerah Kabupaten Kepulauan Sangihe melalui Dinas Sosial Daerah mengusulkan permohonan untuk dua Kampung di dua wilayah yaitu salah satu Kampung di Kecamatan Kepulauan Marore dan Kampung Bukide di Kecamatan Nusa Tabukan. Namun yang di setujui hanya Kampung Bukide.
Ia juga menambahkan bahwa sebelum hari puncak pencanangan dan pengukuhan Kampung Siaga Bencana di Kampung Bukide Kecamatan Nusa Tabukan, telah dilaksanakan kegiatan Tagana Masuk Sekolah (TMS) di sepuluh Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Kota Tahuna, Kecamatan Tabukan Utara dan Kecamatan Nusa Tabukan.(ADVE/JANTJE)