SANGIHE.Identitasnews.id – Bupati Kepulauan Sangihe Michael Thungari, SE., MM membuka King Off Meeting dalam rangka Penyusunan Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2025 – 2029 yang digelar di Ruang Serba Guna Rumah Dinas Bupati, Kamis (13/03/2025).
Dalam sambutannya, Bupati Michael Thungari mengatakan bahwa KLHS merupakan instrumen kunci dalam memastikan kebijakan pembangunan tetap berlandaskan pelestarian lingkungan dan ketahanan terhadap bencana alam. Hal tersebut selaras dengan Visi Sapta Membara, terutama dalam pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan serta peningkatan kemampuan mitigasi bencana.
“Sangihe sebagai wilayah kepulauan menghadapi berbagai tantangan lingkungan, mulai dari perubahan iklim, degradasi sumber daya alam hingga resiko bencana seperti tanah longsor, abrasi pantai, letusan gunung berapi dan kenaikan permukaan air laut. Oleh karena itu KLHS harus menjadi acuan utama dalam perencanaan pembangunan daerah”, kata Thungari.
Pada kesempatan tersebut, Thungari menegaskan empat poin utama yang harus diperhatikan dalam penyusunan KLHS yaitu :
1. Menggunakan data terbaru yang valid dan terverifikasi
2. Mengikuti regulasi yang berlaku serta melibatkan pemangku kepentingan termasuk pemerintah, akademisi, dunia usaha dan masyarakat.
3. Tidak hanya menjadi formalitas administratif tetapi menjadi pedoman ilmiah dalam kebijakan pembangunan
4. Mendorong sinergi dan kolaborasi lintas sektor untuk mempercepat penyelesaian dokumen RPJMD.
Diakhir sambutannya, Bupati mengapresiasi kerja keras tim penyusun KLHS RPJMD Kabupaten Kepulauan Sangihe tahun 2025 – 2029 serta berharap agar kajian tersebut dapat menjadi landasan strategis pembangunan daerah yang berkelanjutan.(jl)