MANADO, identitasnews.id – Setelah mengikuti rapat paripurna pertama pada pukul 10.00 Pagi sampai selesai, Walikota dan Wakil Walikota Manado, Pimpinan dan Anggota DPRD Kota Manado serta peserta paripurna dan undangan lainnya tepat pukul 14.00 mengikuti Rapat Paripurna yang kedua, Rabu (16/08/2023).
Rapat Paripurna kedua ini dalam rangka Mendengarkan Pidato Kenegaraan Presiden R.I pada Penyampaian Keterangan Pemerintah atas RUU tentang APBN T.A. 2024 Beserta Nota Keuangannya pada Rapat Paripurna Pembukaan Masa Persidangan I DPR R.I Tahun Sidang 2023-2024. Jadi Rapat Paripurna ini terdiri dari dua angenda yakni;
1. Pidato Ketua DPR RI Ibu Dr. (H.C) Puan Maharani dalam rangka Pembukaan Masa Persidangan I Tahun Sidang 2022-2023.
2. Pidato Presiden R.I dalam rangka penyampaian RUU tentang APBD TA 2024 disertai Nota Keuangan dan Dokumen Pendukungnya.
Setelah dibuka secara resmi oleh Wakil Ketua DPRD Kota Manado Ibu Nortje Van Bone, maka sidang Paripurna menyesuaikan dengan agenda sidang Paripurna DPR R.I yang sedang berlangsung.
Setelah menyanyi Indonesia Raya, Sidang langsung dipimpim Ketua DPR RI Dr. (Hc) Pua Maharani membuka Rapat Paripurna Masa Sidang I tahun Sidang 2023-2024 secara resmi.
Ketua DPR R.I saat menyampaikan pidatonya mengawalinya soal masalah Pandemi yang sudah selesai di Indonesia. Dimana disampaikan bahwa soal Pandemi Covid 19 telah menempatkan bangsa Indonesia sebagai negara terbaik di dunia dalam hal penangangan Pandemi.
Puan Maharani juga menyampaikan soal keterbukaan publik dan kebebasan menyampaikan pedapat serta kualitas demokrasi di Indonesia.
Meningkatkan kerja DPR RI juga ikut disampaikan oleh Ketua DPR R.I seperti soal pembuatan peraturan perundang-undangan yakni 64 Undang-Undang yang diselesaikan oleh Komisi-Komisi, Pansus bersama Pemerintah. Indonesia sebagai Negara Hukum ikut dipaparkan Puan termasuk bagaimana membentuk Undang-Udang dan mengimplementasikanya.
Agenda strategis kedepan dikaitkan dengan pembentukan Undang-Undang diuraikan panjang lebar. Hal lain disampaikan adalah soal tantangam eksternal dan internal bangsa, pengangguran, soal ideologi trans nasional yang bertentangan Pancasila sambil menyampaikan beberapa terobosan strategis yang harus dilakukan terutama dalam menghadi berbagai isu strategis kedepan.
Presiden diawal sambutannya menyinggung soal pandemi covid 19 dan bagaimana Indonesia dapat menangani masalah pandemi ini dengan baik. Ikut disampaikan pertumbuhan ekononi yang berada diatas 5 persen. Demikian tingkat pengangguran dan kemiskinan yang turun pada maret 2023. Pertumbuhan ekonomi yang berlanjut telah menempatkan Indonesia naik kelas dan berada pada Negara menengah keatas Kata Presiden. Presiden ikut memaparkan soal peningkatan PDRB dibandingkan beberapa negara lain didunia.
Soal ketahanan pangan dan energi ikut disampaikan Presiden dan bagaimana Indonesia mengantisipasinya. Pembangunan SDM, infrastruktur fisik dan non fisik terus ditingkatkan. “Kemiskinan ekstrim, stunting dan berbagai tantangan global dan nasional harus kita jawab secara positif, “tegas Presiden.
Soal ekonomi makro, yakni pertumbuhan ekonomi sebesar 5,2 persen. Implementasi Undang-Undang ikut disampaikan. Soal inflasi terus dijaga. Nilai tukar rupiah tetap akan dijaga pada 14 – 15 ribu rupiah. Harga minyak mentah, gas bumi dll ikut disampaikan. APBN 2024 harus mampu menjawab tantangan dan dinamika pembangunan kedepan, tambah Presiden.
APBN di design untuk menjawab tantangan kedepan lewat strategi jangka pendek dan strategi jangka menengah dengan berbagai agenda yang sudah disiapkan. Anggaran pendidikan disediakan sebesar 20 persen dari APBN serta pembiayaan lainnya. Anggaran Kesehatan 5,6 persen dari APBN. Dan yang ditunggu-tunggu adalah soal kenaikan Gaji ASN, TNI dan Polri yang oleh Presiden disampaikan sebesar 8 persen serta pensiunan sebesar 12 persen.
Setelah pemaparan secara umum soal situasi glonal dan nasional, Presiden menyampaikan Postur APBN 2024 khususnya anggaran belanja negara.
Seperti pada rapat paripurna pertama pagi hari, maka hadir dalam rapat Paripurna ini, Ketua DPRD Kota Manado Ibu Dra. Altje Dondokambey M.Kes.,Apt., unsur pimpinan DPRD dan anggota Dewan Terhormat, Forkopimda Kota Manado, Sekretaris Pemerintah Kota Manado Bpk. Dr. Micler C.S. Lakat S.H.,M.H, Kepala SKPD, Staf Ahli Wali Kota, Staf Khusus Wali Kota, KPU Manado, Bawaslu Manado, Camat dan pejabat Struktural lainnya, Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat.
Setelah Sidang Umum DPR RI selesai, rapat paripurna DPRD Kota Manado dilanjutkan untuk kemudian ditutup secara resmi. (*/achel)