Bolmong, identitasnews.id – Ketua Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Poigar, Arya Wahyudi Mokodongan (23) menghembuskan nafas terakhirnya, Selasa (30/4)sekira pukul 06.00 Wita. Kuat dugaan Arya meninggal dunia beberapa waktu setelah mengikuti rekapitulasi penghitungan suara tingkat Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) setempat.”Korban meninggal akibat kelelahan,” ungkap Kapolsek Poigar Ipda Rolly Goni.
Menurut Keterangan Saksi Fanny Takasabar, Jam 24.30 Wita Kegiatan Rekapitulasi Kecamatan Poigar telah selesai untuk dilanjutkan pada pagi hari.
“Saat Jam 24.30 Wita, saat istirahat arya bersama ketiga orang saksi beristirahat di Kantor PPK kecamatan poigar,”katanya. “Pada Jam 03.00 Wita Arya masih meminjam sepeda motor milik saya dengan Alasan untuk membeli Pulsa,”katanya.
Sementara itu, menurut keterangan istrinya Rahma Wamikere mengungkapkan, pada Jam 03.15 Wita Arya tiba Dirumah di Desa Poigar I dan sempat mengatakan kepada istrinya bahwa dirinya merasa kelelahan dan tidak ingin diganggu.”Suami saya sempat mengatakan bahwa dia tidak ingin diganggu saat sedang istirahat karena lelah,”katanya.
Lanjut, Jam 05.30 wita Rahma berencana ingin membangunkan Arya untuk persiapan melanjutkan kegiatan rekapitulasi. “Saat saya membangunkan suami pada Jam 05.30 Wita namun suda tidak sadarkan diri dan langsung dilarikan ke puskesmas terdekat dan didiagnosa dan petugas kesehatan mengatakan suami sya suda meninggal dunia,”katanya.
Kesedihan yang mendalam juga disampaikan salah satu pimpinan PPK Kecamatan Poigar. “Kepergian dari rekan kami sekaligus juga pimpinan di PPK Kecamatan Poigar meninggalkan kesedihan yang mendalam, kami sungguh kehilangan seorang pimpinan yang pekerja keras” ucap anggota PPK kecamatan Poigar Keri Mongkol. Diketahui sebelum meninggal dunia, Alamarhum siang dan malam memimpin jalannya pleno rekapitulasi suara Pemilu 2019.(ito)
