SANGIHE.Identitasnews.id – Disaat para pegawai menikmati waktu bersama keluarga bertepatan dengan hari libur imlek, Jumat (12/02/2021), ternyata di Kantor Tenaga Kerja Daerah Kabupaten Kepulauan Sangihe telah terjadi peristiwa pencurian yang dilakukan oleh orang yang tidak bertanggjng jawab alias maling.
Peristiwa ini diketahui berawal dari sopir dan pegawai Disnakerda yaitu Ferdinan Ambat dan salah seorang pegawai wanita yang pada hari itu (Jumat 12/02/2021) datang ke Kantor karena mendapat perintah dari pimpinan untuk mengambil berkas. Sesampainya di Kantor mereka langsung membuka pintu depan namun setelah masuk mereka sangat terkejut karena didapati ruangan sudah di acak-acak serta beberapa pintu terbuka karena di rusak.
Kemudian peristiwa ini oleh Kepala Dinas Tenaga Kerja Drs. Doktarius Pangandaheng, ME telah dilaporkan kepada pihak Polres Kepulauan Sangihe. Sehingga pada keesokan harinya (Sabtu, 13/02/2021) Tim Satreskrim Polres Kepulauan Sangihe di bawah pimpinan Kanit II Bripka Fernando Doali langsung melakukan olah TKP.
Dari hasil olah TKP Kaur yang dilakukan pihak Polres Kepulauan Sangihe telah di temukan barang bukti berupa palu dan juga ditemukan beberapa sidik jari.
“Kami telah menemukan barang bukti berupa palu dan menemukan beberapa jejak jari laten, lumayan cukup jelas”, kata Kaur Identifikasi Aiptu Yance Maasawet.
Dari hasil ini akan dikembangkan sehingga kami akan mencari sidik jari pembanding. Antara lain adalah salah satunya yang menjadi pembanding adalah yang pertama di dalam ruangan itu sendiri, lanjut Maasawet.
Ia juga menambahkan bahwa barang bukti yang ditinggalkan pelaku yaitu satu buah palu. Palu yang berbeda dari biasa yang dilakukan, yakni tidak ada yang untuk mencabut, khusus untuk beton. Dan untuk pengungkapan tergantung dengan sidik jari pembanding.
“Jadi jika hari ini pegawai yang ada di lapangan itu bisa kami periksa, satu sampai dua hari ke depan maka akan dapat ditentukan identitas dari sidik jari itu sendiri,” pungkasnya.
Sementara Doktarius Pangandaheng mengatakan bahwa selaku pimpinan atau !epala Dinas, ia menyerahkan peristiwa ini sepenuhnya kepada pihak kepolisian dengan harapan dapat di ketahui pelaku pembobol tersebut . (jl)