TOMPASO, identitasnews.id – Maksud hati ini mengukir prestasi di tanah orang melalui kompetisi nasional SEAFT U 11 road tu Kuala Lumpur Malaysia yang diselenggarakan di Stadion Siliwangi Bandung 6 – 7 Juli 2024, malahan menuai sial. Padahal prestasi yang diukir tim ini yakni bisa mencapai juara grup dan gugur di 8 besar. Namun prestasi itu tak berbanding lurus dengan apa yang kini dialami tim ini.
Betapa tidak rencananya tim hendak kembali ke Manado dengan menggunakan transpaortasi kapal laut via Surabaya Bitung, tapi nyatanya mengalami hal yang tidak pernah terpikir sebelumnya. Tiket kapal yang dibeli sang pelatih ternyata palsu, kode booking tidak ada keluar sistem, alhasil tim saat ini masih berada di so ta pelabuhan Surabaya.
Camat Tompaso Stenly D Umboh SSTP MAP, saat dikonfirmasi terkait hal ini, membenarkan peristiwa.
” Benar apa yang dialami oleh tim ini dan kini masih berada di pelabuhan Surabaya,” tutur Umboh, Minggu (14/7/2024).
Umboh kemudian memohon bantuan dari pihak manapun yang bersedia membantu tim agar bisa segera pulang ke Manado tepatnya di Tompaso.
” Siapa saja yang berkenan dan simpati dengan apa yang dialami oleh anak-anak kami, dengan senang kami siap menerima. Kaki sangat berharap bantuan dari kita semua agar tim segera kembali, sebab baik pemerintah Tompaso dan masyarakat terlebih keluarga sangat khawatir dan berharap mereka segera pulang,” pinta Umboh.
Sementara Camat Tompaso Barat Stevri Pandey ST MAP, yang melepas keberangkatan tim berlaga di kejuaraan ini, pun membenarkan kejadian ini.
” Jujur kami tak menyangkah hal ini akan dialami oleh tim. Tapi semua telah terjadi. Yang kami pikirkan saat ini bagaimana caranya agar mereka segera pulang. Tentu hanya dengan bantuan dsn kerelaan kita.
” Kami sangat prihatin dengan kejadian. Kami sangat berharap bantuan dan kerjasama kita untuk segera memulangkan tim ini. Kasihan umumnya mereka adalah anak-anak yang Senin besok harusnya masuk sekolah,” pungkas Pandey. (rom)
