DKP Sulut Ikuti Arahan Gubernur Olly, Siap Gelar NSIFT 2022

Manado, identitasnews.id – Gubernur Sulut, Olly Dondokambey mengarahkan Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Sulut untuk mempersiapkan mengelar kegiatan North Sulawesi Internasional Fishing Tournament (NSIFT) 2022.

Hal ini diungkapkan Kepala DKP Sulut, Dr Ir Tienneke Adam, MSi usai jumpa pers tentang Evaluasi Capaian Kinerja DKP Sulut 2021, bertempat di Restoran Big Fish Manado, Kamis (16/12/2021).

Pelaksanaan kegiatan direncanakan antara bulan Juli sampai September 2022 disebabkan untuk mengundang peserta internasional dibutuhkan waktu untuk publikasi agar dapat masuk dalam jadwal para calon peserta.

Kegiatan tersebut akan dipusatkan di perairan Biaro, Tagulandang, Sulut yang menjadi areal ikan Marlin sebagai primadona para pemancing.

Diharapkan dengan acara tersebut dapat menarik minat peserta G20 untuk mengunjungi Sulut sebagai daerah tujuan wisata.

Selain itu, diharapkan pemancing internasional dapat mengikuti event tersebut dan pemacing nasional sudah banyak yang mendaftar dengan grup-grup.

Sementara dalam pemaparan evaluasi capaian kinerja 2021, Kadis Tienneke menyampaikan

Tujuan DKP Sulut yakni memperkuat ketahanan ekonomi Kelautan dan perikanan yang berdaya saing dan berkelanjutan.
Sasarannya, meningkatkan produksi perikanan; kualitas SDM dan daya saing; dan pengelolaan sumberdaya Kelautan dan perikanan yang berkelanjutan.

Produksi perikanan seberat 893.094,13 ton s/d November 2021, yang terdiri dari jumlah produksi tangkap sebesar 311,652,02 ton dan produksi budidaya sebanyak 491.442,11 ton.

Realisasi anggaran APBD 2021 sampai dengan 7 Desember 2021 sebesar Rp. 26.372.144.244 dan realisasi APBN (dana dekonsentrasi) sampai dengan November 2021 sejumlah Rp. 1.849.386.120.

Produksi budidaya (PB) sampai November 2021, yakni PB Laut sebanyak 249.637,01 ton; PB Payau sebesar 120.902,57 ton dan PB Tawar sejumlah 120.902,54 ton.

Dan Produksi budidaya benih sampai November 2021 untuk PB benih Nila sebanyak 3.724.325 ekor dan PB benih Mas sebesar 658.615 ekor.

Untuk Ekspor produk perikanan dari bulan Januari sampai November 2021 sebanyak 208.671 ekor atau seberat 18.859.438,60 kg dengan nilai US$ 114.434.603, 01.

Produk perikanan direct call ekspor perikanan Manado-Jepang (Narita) tahun 2020 seberat 119.995,23 kg dengan nilai devisa senilai US$ 907.659,32 dan tahun 2021 sampai 24 November sebanyak 201.412,22 kg dengan harga sebesar US$ 1.544.223,22.

Sedangkan Alokasi Dana Alokasi Khusus (DAK) dan Dana Alokasi Umum (DAU) bidang Pengelolaan Ruang Laut (PRL) dan Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) tahun 2021, yaitu DAK untuk peralatan monitoring kawasan (berupa alat selamat dan GPS) 4 paket senilai Rp. 700 juta;

Speedboat pengawasan 6,5 meter 2 paket sejumlah Rp. 1,5 miliar; Perlengkapan Kelompok Masyarakat Pengawas (Pokmaswas) 1 paket sebesar Rp. 80 juta dan Drone Pengawasan Destructive Fishing/ Kawasan Konservasi Perairan 1 unit sebanyak Rp. 60 juta serta DAU bagi Transplantasi karang 2 paket seharga Rp. 200 juta.

Ikut pula menyampaikan materi Kepala Balai Karantina Ikan dan Pengendalian Mutu (KIPM) Manado, Muhlin SPr, MSi; Sub Koordinator Pengujian dan Dukungan Teknis, Balai Perikanan Budidaya Air Tawar Tatelu, Markus Sounde; Kepala Pangkalan PSDKP Bitung, Donny M Faisal;

Kabid Operasional Pelabuhan dan Kesyahbandar, Pelabuhan Perikanan Samudera Bitung, Hanny Rumopa; Sub Koordinator Pelatihan, Balai Pelatihan dan Penyuluhan Perikanan Bitung, Hidayat Lantah; Kepala Stasiun KIPM Tahuna, Geric HP Lumiu; dan Sub Koordinator Sarana Prasarana, Stasiun PSDKP Tahuna, Daniel Tindaku, SPi, MSi.(mvr)




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *