TALAUD, identitasnews.id – Empat orang warga Desa Matahit, Kecamatan Beo Selatan, Talaud, Sulawesi Utara, yang berlayar dari Kepulauan Sangihe menumpang sebuah pamboat atau kapal nelayan dinyatakan hilang, Sabtu (16/5) sore tadi.
Diduga perahu mereka terseret arus dan gelombang laut setelah mengalami mati mesin karena kehabisan bahan bakar saat berada di perairan depan Desa Lobbo, Kecamatan Beo Utara.
Informasi diperoleh menyebutkan, keempat warga yang diketahui bernama, Simson Buambitun, Rivaldo Tatinggulu, Gilbert Dotulong dan Junaldy Alase itu, disebutkan, berangkat dari Kepulauan Sangihe pada Jumat (15/5) kemarin pukul 04.00 Wita.
Mereka menumpang sebuah perahu nelayan berukuran 7×1,8 meter bercat kuning, putih dan biru bertuliskan “SAALAN” pada lambung perahu.
Sekira pukul 17.00 Wita, saat memasuki perairan di depan Desa Lobbo, Kecamatan Makatara, perahu yang mereka tumpangi mengalami mati mesin karena kehabisan bahan bakar. Mengakali kondisi itu, mereka kemudian membuat layar dari terpal.
Kepala Desa Matahit Dedy Tuang, saat dikonfirmasi Identitasnews.id malam ini, membenarkan kejadian tersebut.
Dia mengatakan, pencarian korban oleh keluarga sudah dilakukan sejak pukul 18.00 Wita, Jumat (15/6) kemarin hingga pukul 18.00 sore tadi.
Pencarian dilakukan menggunakan 3 unit pamboat atau kapal nelayan, masing-masing dari Desa Matahit, Bowombaru dan Kawaluso.
“Dan info terakhir, korban masih sempat kontak dengan keluarga di Kawaluso sekitar jam 14.00 Wita, sore tadi,” kata Dedy Tuang. (Donal Lule)