KAKAS, identitasnews.id – Federasi Aerosport Seluruh Indonesia (FASI) Sulawesi Utara (Sulut), sukses menggelar latihan dan kejuaraan di desa Kaweng Kecamatan Kakas selama dua hari yakni Sabtu dan Minggu ,(29-30/01/2022).
Sabtu kemarin digelar Fun Fligt Terbang dalam rangkah Kuncikan dan Minggu digelar Lomba Paralayang yang diikuti oleh atlit paralayang Sulut. Ketua FASI Sulut Brigjen (Phb) Satriyo Utomo SH yang juga Danlanustri Manado didampingi Sekretaris Umum Rio Rindengan S.Sos, menegaskan kegiatan ini selain sebagai syukur perayaan kuncikan dan juga sebagai agenda tahunan FASI Sulut dalam gelaran latihan lomba tingkat daerah atau provinsi dan juga sebagai ajang promosi pariwisata yang di miliki Desa Kaweng.
” Ini merupakan agenda rutin, sehingga bisa terus menjaga performa atlit atlit paralayang di Sulawesi Utara untuk menghadapi event- event Kedepan,” ujar Utomo.
Selain itu latihan ini penting untuk menjaga conviden Kemudian tetap menjaga keselamatan dan yang pastinya menguasai teknik olahraga dirgantara khususnya paralayang.
” Kepada masyarakat dan atlit yang sudah ada di Sulawesi Utara tentu saja kami berharap apabila ada latihan latihan yang sifatnya simple dan refresing bisa ikut bergabung dan bisa memiliki kemampuan yang terasah. Kedepan generasi muda di Sulawesi Utara bisa mulai bergabung dengan komunitas paralayang atau dengan TNI Angkatan Udara untuk bisa menekenuni olahraga dirgantara paralayang, karena kita tidak akan bisa memiliki atlit yang bagus jika misalnya tidak niat dan minat dari generasi muda, dan ini juga merupakan olahraga yang penuh tantangan dan menguji adrenalin ,” tuturnya.
Sekretaris FASI Sulut Rio Rindengan S.Sos yang juga Hukum Tua Desa Kaweng menambahkan, kegiatan ini berlangsung selama dua hari, dan ini merupakan kegiatan penyaluran bakat juga figuran diakhir tahun. untuk hari pertama akan ditampilkan terbang bersama dan dihari kedua terbang dan menggunakan kostum udara yang unik.
“Hal ini juga untuk menghibur masyarakat kabupaten Minahasa dan kedepan olahraga Paralayang ini akan diprogram tiap tahun,” tutur Rindengan. (rom)