Bupati FDW dan Wabup PYR
AMURANG,identitasnews.id – Meski di tengah Pandemi Covid-19, namun program-program pemerintah mulai dilaksanakan.
Sistem Recofusing anggaran yang diberlakukan pemerintah kepada pemerintah daerah, membuat sejumlah program harus mengalami pengurangan anggaran. Namun demikian Pemkab Minsel terus menunjukkan komitmen untuk membangun daerah. Buktinya, program jaminan kesehatan bagi warga sudah dimulai.
“Februari ini sudah dilakukan penandatangan kerjasama antara Pemkab Minsel dengan BPJS Kesehatan,” Kata Kadis Kesehatan Minsel dr Edwin Schouten, kepada sejumlah wartawan .
Menurutnya, sesuai dengan program awal Pemerintah FDW-PYR telah menata sekira Rp7 M di APBD 2021. Dengan jumlah sasaran 12.479 warga, namun kuota meningkat menjadi 15.166 warga.
“Penambahan kuota ini karena kontrak kerja sama dilakukan Februari dari perencanaan awal tahun,” jelas dr Edwin.
Sedangkan untuk menerima jaminan kesehatan daerah (Jamkesda) , dr Edwin menjelaskan diutamakan bagi masyarakat yang kurang mampu. Dan proses pendataan ini bekerjasama dengan Dinas Sosial. Disamping itu juga pemerintah desa yang berada di wilayah paling tahu keberadaan masyarakat juga akan menjadi salah satu pendata.
“Itu karena Jamkesda sasaran bagi masyarakat, jadi peran pemerintah desa dan pemerintah kelurahan itu ada,” sambungnya.
Atas program ini, Bupati Minsel Franky D Wongkar SH menegaskan, program pemberian Jamkesda ini sesuai dengan janji politik FDW-PYR waktu lalu. Sehingga dengan jaminan kesehatan ini, masyarakat yang berhak menerima bisa merasakan manfaatnya. Selain itu juga FDW menjelaskan, masyarakat di Minsel juga menadapat Jaminan Kesehatan Nasional (Jamkesnas).
“Menjadi fokus utama kami saat ini bagaimana masyarakat khususnya yang tidak mampu agar tidak khawatir untuk datang berobat ketika mengalami kondisi sakit,” jelas Wongkar. (rek/red)