FDW-PYR Periksa Aset Bergerak, Ditemukan Ada Kendis 1 tahun Parkir Bengkel 

AMURANG- Bupati Minahasa Selatan (Minsel) Franky D Wongkar dan Wakil Bupati Petra Y Rembang didampingi Sekdakab Denny Kaawoan dan kepala Inspektorat Hendra Pandeynuwu,  melakukan Apel Aset Bergerak  Kendaraan Dinas (Kendis) di Lapangan Kantor Bupati, Rabu (3/3).

Langkah cepat dilakukan pemerintahan FDW-PYR ini lantaran diduga ada aset kendaraan dinas hilang. Bahkan diduga juga ada yang menggadaikan BPKP Kendis.
Pada pemeriksaan tersebut seluruh pengguna Kendis di periksa satu persatu. Bahkan sesuai rencana masih akan berlanjut sampai Jumat (5/3).

Dari hasil pemeriksaan ditemukan ada pejabat menggunakan dua Kendis (jenis mobil). Tapi ada juga pejabat sudah gunakan Kendis mobil tapi juga dengan kendaraan roda dua.

Ironinya lagi ada Kendis yang digunakan Kadis Perdagangan sudah lama rusak. Kerusakan terjadi sudah satu tahun lebih dan sementara diperbaiki di bengkel di luar Minsel tepatnya di Kotamobagu. “Ada rusak karena lumpur dan terendam air pak,” begitu jawab kadis.  “Ha, memang di sini (Minsel,red) tidak ada bengkel. Memang kendaraan pakai dimana jual pisang disana atau?,” cetus Bupati Wongkar yang mendengarkan penjelasan pejabat tersebut sangat kaget.

Sambil melanjutkan pemeriksaan Wongkar menegaskan penggunaan kendaraan dinas dilakukan untuk tugas bukan untuk hal- hal lain. “Yang sudah dua kendaraan harus ditarik. Masih banyak pejabat lain yang tidak dapat kendaraan, malahan lain sudah dua,” ujar Wongkar kepada Kabid Aset Ischaall Bangki.
Dalam kesempatan itu juga semua yang memakai kendaraan dinas didata dan diperiksa langsung oleh FDW-PYR. Fisik dan dokumen Kendis termasuk pajak diperiksa. “Kalau ada kendaraan rusak harus ditarik jangan simpan di rumah,” tandas Bupati Wongkar.

Tak hanya itu saja Wongkar juga mewarning jika ada Kendis yang hilang maka yang bersangkutan harus bertanggung jawab. “Apalagi kalau sampai ketahuan ada mesin-mesin kendaraan sudah diganti. Cari semua kendaraan dinas yang terdata milik pemerintah. Jika ada hilang cari sampai dapat,” ucap Wongkar suami tercinta Elsye Rosye Sumual ini.

Lebih lanjut Wongkar juga mengingatkan semua kepala SKPD bahkan pengguna Kendis baik roda empat dan dua harus memperhatikan pembayaran pajak kendaraan.

Soal penggunaan nomor polisi Kendaraan, bupati pilihan rakyat ini juga menginstruksikan supaya harus menggunakan nomor polisi sesuai dengan jabatan yang ada. “Nomor polisi kendaraan pejabat itu akan menunjukkan siapa pengguna kendaraan tersebut. Jadi harus ikut ketentuan yang berlaku,” tuturnya mengingatkan pada bagian aset lantaran nomor polisi Kendis pejabat masih menggunakan empat nomor.

Di tempat terpisah Kabid Aset Ischaall Bangki menjelaskan, belum mengetahui jumlah Kendis yang diperiksa. Itu karena pemeriksaan Kendis masih akan berlanjut sampai akhir pekan. “Yang pasti semua kendaraan yang masuk dalam daftar aset akan di periksa,” tegasnya.

Dijelaskan, sesuai instruksi bupati, pejabat yang menggunakan Kendis lebih dari satu akan ditarik. Begitu juga Kendis yang dikatakan rusak juga akan ditarik. “Tak ada terkecuali soal ini, semua aset akan diperiksa. Begitu juga dengan pembayaran pajak kendaraan,” tandasnya.

Sementara itu Sekdakab Minsel Denny Kaawoan juga menyatakan akan mengikuti penegasan dari Bupati Franky D Wongkar dan Wakil Bupati Petra Y Rembang. “Kendaraan rusak akan ditarik begitu juga untuk penggunaan nomor polisi akan mengikuti petunjuk penggunaannya,” jelas Kaawoan ditemui di ruang kerjanya.

Lantas bagaimana dengan dugaan ada Kendis hilang atau digadaikan? Soal ini Kaawoan menepis kabar tersebut. Menurutnya, tidak mungkin ada pejabat yang menggadaikan surat BPKB mobil. “Sudah terlalu itu dan tidak mungkin demikian. Dan jika ditemukan ada kendaraan yang hilang maka hang paling bertanggung jawab adalah pengguna kendaran itu,” tegasnya. (red)




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *