Festival Bunaken Berdayakan SDM Setempat

Manado, identitasnews.id – Kepala Dinas Pariwisata Sulut, Hendrik Katjili menyampaikan Festival Bunaken digelar tanggal 27 dan 28 November 2021, tapi kegiatan sudah dilaksanakan tanggal 26/11 yaitu penyelamat pantai yaitu masyarakat setempat yang dilatih menyelamatkan para turis, ungkapnya pada Pers Confrence, bertempat di Mangatasik, Kamis (25/11/2021).

Festival bunaken juga melaksanakan konservasi alam ‘it’s time for bunaken’ dengan melakukan revitalisasi , agar bunaken jadi tempat yang aman dan bersih ‘save and clean for bunaken, upaya tersebut dilakukan bersama masyarakat setempat.

“Sebelumnya Festival Bunaken acara seremoni digelar di Bunaken dan pameran dibuat di Manado, sekarang semuanya dilaksanakan di Bunaken”, tuturnya.

Menurutnya, tujuan pelaksanaan Festival Bunaken bukan hanya semata untuk selebrasi saja tapi juga untuk memberikan multiplayer efek ekonomi bagi masyarakat di pulau Bunaken.

“Semua tamu yang kesana akan menginap di resort maupun home stay dirumah masyarakat sehingga masyarakat menjadi tuan rumah agar masyarakat Bunaken merasa memiliki festival tersebut.

Kepala Bidang Pemasaran Dinas Pariwisata Sulut, Judhistira Siwu, SE, MSi menjelaskan dua event Sulut yakni Mangatasik Underwater Photo Competition( UPC) dan Festival Bunaken telah masuk dalam Karisma Event Nusantara (KEN) 2021 dari Kemeterian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf) RI.
“Dari ratusan event yang diusulkan dari berbagai provinsi dan daerah, yang disetujui masuk dalam KEN sebanyak 85 event termasuk Mangatasik UPC dan Festival Bunaken”, tandasnya.

“Festival Bunaken 2021 menitik beratkan pada isu konservasi dan pengembangan SDM pariwisataan, tentunya dalam konteks ada yang sifatnya selebrasi namun bagaimana menjadikan bunaken sebagai salah satu destinasi wisata lestari dengan menyiapkan SDM pariwisata orang bunaken yang ramah dan baik”, ujarnya.

Berbagai kegiatan dilakukan berupa pelepasan, penanaman mangrove dan transplantasi karang pantai Pangalisang Bunaken, kemudian dilanjutkan acara pelatihan dan talk show dengan berbagai macam materi dan sesudah kegiatan seni budaya dan selebrasi.

“Hari pertama juga ditampilkan, produk-produk ekonomi kraetif dari masyarakat setempat untuk bisa dipromosikan dan dipasarkan melalui kegiatan ini”, jelasnya.(Advetorial Dinas Pariwisata Sulut/mvr)




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *